Virus Corona

Virus Corona Menggila,Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Ini Langkah Darurat Dilakukan Pemkot Bekasi 

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ruangan Pemulasaran Jenazah di Rumah Sakit. Virus Corona Menggila,Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Ini Langkah Darurat Dilakukan Pemkot Bekasi 

Virus Corona Menggila,Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Ini Langkah Darurat Dilakukan Pemkot Bekasi 

POS-KUPANG.COM, BEKASI - Bekasi makin parah. Virus corona menggila, jenazah di RSUD Bekasi menumpuk.

Pemerintah Kota Bekasi akhirnya mengambil langkah darurat.

Jumlah pasien Covid-19 di Bekasi dilaporkan terus meningkat dari hari ke hari. 

Akibat banyaknya pasie covid-19 yang meninggal dunia, RSUD Bekasi dilaporkan sampai kewalahan menangani jenazah yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.

Baca juga: Mengenal Ciri-ciri dan Gejala Covid-19 Varian Delta, Apa Bedanya dengan Gejala Umum Virus Corona?

Kondisi ini menuntut Pemerintah Kota Bekasi harus menambah ruangan pemulasaran jenazah

Bukan hanya satu ruangan tapi empat ruangan. 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi turun tangan dengan kondisi yang ada.

Rahmat Effendi mengatakan, banyak jenazah masih menunggu proses pemulasaran menggunakan protokol Covid-19

"Kemarin memang ada antrean. Memang, di RSUD kita saja banyak jenazah yang belum dimakamkan," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021).

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat segera melapor ke puskesmas ketika ada warga meninggal akibat Covid-19.

Nantinya, petugas puskesmas akan mengantarkan jenazah tersebut ke rumah singgah di TPU Padurenan untuk mengurai antrean pemulasaraan.

Baca juga: Gawat, Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Begini Penjelasan Pakar

"Segera info ke puskesmas, nanti diambil oleh tim puskesmas," ujarnya.

Setelah itu, tim puskesmas akan membawa jenazah itu ke rumah singgah di TPU Pedurenan.

"Baru kita makamkan ke TPU Padurenan. Enggak usah ke RSUD atau rumah sakit swasta lagi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menjelaskan pada awalnya tempat pemulasaran protokol Covid-19 terpusat di RSUD Bekasi.

Angka kematian pasien Covid-19 melonjak sehingga Pemkot Bekasi membuka 4 tempat pemulasaraaan baru.

Tempat pemulasaraan itu khusus jenazah suspek maupun positif Covid-19.

"Sampai 2020, masih terkendali, sekarang karena angka kematian tinggi, sehingga kami harus membuka kembali selain di RSUD CAM (RSUD Kota Bekasi)," kata Tanti.

Tempat pemulasaraan yang dibuka untuk jenazah Covid-19 yakni Rumah Sakit tipe D Bantargebang, Jatisampurna, Pondok Gede, dan Bekasi Utara.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona Varian Delta, Pemda TTS wajibkan Pelaku Perjalanan Swab PCR

Tanti berharap, difungsikannya 4 tempat pemulasaran baru bisa mengurangi beban petugas pemulasaran di RSUD Bekasi.

Selain itu, pelayanan terkait pemakaman protokol Covid-19 di RSUD Kota Bekasi tak terganggu.

"Karena kemarin sempat sampai 24 jam non-stop, pasien meninggal harus menunggu antrean."

"Mudah-mudahan dengan kami buka, dari kemarin, jadi ada 4 titik."

"Bagi yang (meninggal) di rumah, sudah disiapkan juga di Padurenan, di rumah singgah. Insya Allah kalau antrean yang meninggal akan terurai," ujarnya.

Menurut data dari Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi terdapat 1,26 persen angka kematian pada 20 Juni 2021.

Lalu meningkat menjadi 1,28 persen pada 26 Juni 2021, atau sebanyak 662 orang meninggal dunia dari total kasus terkonfirmasi 51.662 orang.

Kini, angka kematian meningkat, berdasarkan data dari corona.bekasikota.go.id, Kamis (1/7/2021), jumlah pasien meninggal 13 orang.

Total yang meninggal dunia yakni 716 orang dari kasus terkonfirmasi sebanyak 55.642 kasus. (*)

Berita terkait virus corona

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Pemkot Bekasi Buka Empat Tempat Pemulasaran Baru 

Berita Terkini