Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM - Anak buah eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI) masih menunjukkan kesetiaannya kepada mantan pemimpinnya yang kini meringkuk di balik jeruji besi.
Fakta itu terlihat ketika Rizieq Shihab yang biasa disapa imam besar itu menjalani sidang kasus pelanggaran protokol kesehatan di Pengadilan Negeri Jjakarta Timur, Kamis 24 Juni 2021.
Saat sidang dengan agenda pembacaan vonis atas Rizieq Shihab dan menantunya Hanif serta Direktur RS Ummi Bogor itu, tak sedikit massa yang datang ke PN Jakarta Timur.
Dari banyaknya massa yang hadir dan mengikuti jalannya persidangan tersebut, tak sedikit juga yang membawa senjata tajam.
Baca juga: Mertua Divonis 4 Tahun Penjara, Menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas Dihukum 1 Tahun Kurungan
Faktor itulah yang membuat aparat keamanan bersikap tegas dengan mengamankan para simpatisan tersebut.
Data menyebutkan sebanyak 152 oknum simpatisan Rizieq Shihab diamankan di Mapolresta Jakarta Timur.
Berikutnya 100 oknum simpatisan lainnya terpaksa diamankan aparat kepolisian di Mapolda Metro Jaya.
Selain itu 21 oknum simpatisan lainnya ditahan di Mapolsek Cakung, Polres Jakarta Timur.
Baca juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Rizieq Shihab Diberi 3 Opsi Banding hingga Grasi, Kuasa Hukum Kaget
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan membenarkan adanya pengamanan terhadap ratusan pengikut Muhammad Rizieq Shihab tersebut.
Dia mengatakan bahwa sebanyak 152 orang diamankan di Mapolresta Jakarta Timur.
Kemudian, 100 orang di Mapolda Metro Jaya dan 21 iorang di Mapolsek Cakung.
"Mereka diamankan pada Rabu 23 juni 2021 dini hari hingga Kamis 24 Juni 2021 pagi jam 09.00 WIB," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Ricuh, Kecewa Vonis Hakim Pendukung Rizieq Shihab Bentrok dengan Polisi, Ratusan Orang Diamankan
"Itu ada 152 di Polres sisanya ada 100 lebih di Polda, dan ada 21 di Polsek Cakung," lanjut Erwin.
Ia menyampaikan, beberapa di antara orang yang diamankan, ada yang membawa senjata tajam, ada juga yang membawa katapel.
"Kita lihat salah satunya ada yang membawa senjata tajam, membawa ketapel," ungkapnya.