Beginilah Suasana Obyek Wisata Kolam Matawai Waingapu - Kabupaten Sumba Timur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Inilah suasana Kolam renang Matawai yang merupakan salah satu obyek wisata terdekat di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat 18 Juni 2021, kolam renang ini berada di jantung kota, tempatnya di Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu. Untuk menempuhnya dari Kota Waingapu hanya sekitar 3-5 menit.
Semenjak Pandemi Covid-19, kolam ini ditutup untuk pengunjung.Nampak tidak pengunjung di obyek wisata ini.
Ada dua kolam renang, yakni satu untuk orang dewasa dan satunya bagi anak-anak.
Kolam untuk orang dewasa berukuran sekitar 15 x 20 meter dengan kedalaman hampir tiga meter.
Sedangkan kolam untuk anak-anak berukuran sekitar 5 x 10 dengan kedalaman 50 cm hingga 1 meter.
Kondisi kolam ini masih bagus dan selalu terisi air.
Di sekeling bak atau kolam ini ada ada empat lopo dan dilengkapi empat mata lampu.
Ada juga sarana tempat tukar pakaian bagi pengunjung.
Baca juga: Ini Strategi Disiapkan Jerman Hadapi Laga Big Macth Serangan Lini Depan Portugal Cristiano Ronaldo
Baca juga: Empat Anggota Satlantas Polda NTT Keracunan Makan Bakso yang Diduga Mengandung Bahan Berformalin
Kolam ini dipagari dengan kawat sekitar satu meter lebih, ada dua pintu masuk keluar.
Pintu masuk dengan dua pos jaga persis di depan tugu. .
Di keliling bak ada taman dengan suasana hijau dan segar. Ada sejumlah pepohonan. Lokasi ini cocok bagi siapa saja yang ingin melepas lelah.
Baca juga: Di Mabar Sepasang Sejoli Ditangkap Polisi Usai Posting Hasil Curian di FB,Ini Perkembangan Kasusnya
Baca juga: Berbuat Cabul, Warga Boti - Kabupaten TTS Simeon Linokas Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Umbu Deda warga Kelurahan Kambajawa asal Sumba Barat Daya yang ditemui di lokasi itu mengatakan, selama Pandemi Covid-19 kolam itu sepi pengunjung.
Umbu Deda mengakui, dirinya hampir setiap hari melewati depan kolam tersebut.
"Pernah juga beberapa bulan lalu, kolam itu airnya dikosongkan atau dikurangi, kemudian diisi lagi," katanya. *)