Kampus Undana Siapkan Kuota Sebanyak 6520 Orang Bagi Calon Mahasiswa di Tahun 2021

Penulis: Ray Rebon
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. drh. Maxs U.E Sanam, Wakil Rektor Bidang Akademi Universitas Nusa Cendana (Undana).

Kampus Undana Siapkan Kuota Sebanyak 6520 Orang bagi calon mahasiswa di tahun 2021

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Universitas Nusa Cendana ( Undana) resmi menetapkan kuota atau daya tampung bagi mahasiswa-mahasiswi baru pada tiga jalur masuk perguruan tinggi negeri.

"Rencana total mahasiswa baru Undana 2021 adalah 6520 orang untuk 47 Prodi S1 dan 1 Prodi D3," kata Dr. drh. Maxs U.E Sanam, Wakil Rektor Bidang Akademi Undana kepada POS-KUPANG.COM, Senin 14 Juni 2021.

Menurut wakil rektor bidang akademi di kampus undana, jumlah tersebut diterima dari 3 jalur yakni SNMPTN sebanyak 1128 orang, SBMPTN 3438, dan jalur Mandiri 1954 orang.

Baca juga: Kaban BPKD Mabar Jelaskan Pengajuan Dana Pinjaman Daerah Rp 1 Triliun

Baca juga: 31 Sekolah di Kabupaten Sikka NTT Direhab Pakai DAK Rp 14 Miliar

Dia mengatakan untuk hasil kelulusan bagi calon mahasiswa yang sudah mengikuti tes akan diumumkan langsung dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), karena secara nasional pihak ini yang mengkoordinir.

Selain itu, untuk hasil kelulusan bagi para calon mahasiswa akan disampaikan secara online.

"Pengumuman hasil kelulusan bagi calon mahasiswa secara online, sehingga calon mahasiswa yang telah mengikuti tes UTBK langsung mengklik nomor peserta UTBK beserta emailnya untuk menerima pesan notifikasi terkait hasil kelulusan," kata dia

Lanjutnya, Selesai melihat hasil kelulusan dari LTMPT, calon mahasiswa yang telah lulus akan mengikuti pendaftaran ulang.

Baca juga: Penyimpangan Gaji ASN di Dinas Pendidikan Sumba Timur, Jaksa Perpanjang Penahanan Lima Tersangka

Baca juga: Official Sarabiti FC, Frano Tukan Jagokan Prancis di Euro 2021

Dia menyampaikan, Universitas Nusa Undana hari ini mengeluarkan pengumuman bagi peserta calon mahasiswa yang telah lulus dan akan mendaftarkan diri ulang secara online serta melanjutkan ke proses berikutnya.

Selain itu, calon mahasiswa yang sudah lolos ujian akan mengikuti proses pengisian biodata, menginput data-data penghasilan orang tua, agar pihak kampus dapat menentukan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Universitas Nusa Cendana mempunyai tujuh level atau tujuh kategori terkait besaran UKT.)," ujar dia

Dia menguraikan, level satu dengan besaran UKT Rp 500.000, level dua, Rp 1.000.000 dan dari level ketiga sampai level tujuh sesuai program studi yang dipilih mahasiswa.

Menurut dia, untuk level atau kategori ketujuh besaran UKTnya mencapai Rp 6.000.000-9.000.000 dan kedokteran yabg berada di level tujuh berkisar Rp 20.000.000.

Besaran biaya UKT menurutnya sangat bergantung pada penghasilan orang tua calon mahasiswa yang telah lulus.

Selain itu juga terdapat pemeriksaan kesehatan bagi calon mahasiswa yang ingin masuk di Fakultas Kedokteran, pemeriksaan ini sebagai bagian terintegrasi dari kelulusan.

Program pemeriksaan ini diberlakukan bagi calon mahasiswa di kedokteran maupun kedokteran hewan. Apabila hasil pemeriksaan tidak lulus, maka dengan sendirinya tidak lulus.

Dia mengatakan untuk tahapan seleksi ini melalui tiga jalur yakni, SMPTN adalah jalur yang melalui seleksi raport (jalur ini sudah selesai).

Saat ini pihaknya ingin menerima calon mahasiswa yang mengikuti tes UTBK melalui jalur SDMPTN dengan besaran kuota 40 persen. Apabila melalui kedua jalur ini calon mahasiswa yang belum lulus dapat melalui jalur mandiri.

Program studi tidak dimininati mahasiswa

Ada program studi yang memiliki kuotanya sangat sedikit, hal ini bukan karena tidak dimintai oleh calon mahasiswa, melainkan ada beberapa alasan calon mahasiswa yang tidak memilih prodi tersebut.

Salah satu Prodinya yakni Pendidikan Jesmani Kesehatan Rekreasi (Penjaskesrek).

Prodi ini yang mengalami penurunan kuota dari SB yang ada atau belum terpenuhi.

"Mungkin masalah utamanya penurunan kuota, karena calon mahasiswa tidak terbiasa, atau harus mengupload portofolio,"

Portofolio yang dimaksud antara lain calon mahasiswa harus membuat profil tentang video olahraga atau prestasilainnya yang harus diupload. Jadi apabila calon mahasiswa tidak memiliki hal-hal ini yang menyebabkan calon mahasiswa mengalihkan kearah jalur mandiri.

"Kekurangan terdapat dalam hal-hal ini, karena anak-anak kita ini belum familiar dengan sistim yang harus dibuat, jadi mereka tidak hanya melalui ujian UTBK saja, tapi harus unggah portofolionya," tambahnya

Dia mengungkpakan ada istilah keketatan saing yakni jumlah pendaftar dibagi dengan jumlah penerima. Keketatan saing ini biasanya berada di Fakultas kedokteran.

Seleksi Jalur mandiri

Calon Mahasiswa tidak mengikuti tes UTBK, tapi jalur ini sama seperti SMPTN. Jadi pihaknya hanya memerima portofolio dengan cara mengupload raport atau scan raport serta prestasi akademi yang dimiliki oleh calon mahasiswa.

Sehingga dari dasar ini pihak kampus akan melakukan tahapan seleksi dengan besaran biaya RP 500.000.

Jalur mandiri untuk saat ini sedang dalam proses dan masih membuka untuk menampung calon mahasiswa yang masih berkeinginan karena belum lulus dalam tes awalnya.

Jalur mandiri ini dibuka hingga 18 Juni 2021. Sehingga calon mahasiswa semuanya sudah mendaftar, pihak kampus tidak perlu perpanjang lagi waktunya.

Untuk jalur mandiri diperuntuhkan untuk semua program studi atau fakultas karena berdasarkan aturan nasional.

Proses UTBK bagi calon mahasiswa ini sudah berproses mulai dari bulan april sampai mei 2021. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Berita Terkini