Gubernur Kaltara Zainal Paliwang antar langsung bantuan bencana dari seluruh ASN ke Gubernur NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur Kalimantan Utara ( Gubernur Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menemui Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang pada Jumat, 11 Juni 2021.
Gubernur Zainal Paliwang bersama rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 13.30 Wita. Bersama Gubernur Viktor Laiskodat yang menjemputnya, mereka menuju Resto Kepala di Jalan Timor Raya Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang untuk jamuan makan siang.
Di lokasi itu, Gubernur Zainal Paliwang menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT kepada Gubernur Viktor Laiskodat usai makan siang. Selain bantuan, Gubernur Zainal juga menyerahkan tanda mata berupa Mandau.
Baca juga: Polres Sumba Timur Akan Bubarkan Jika ada Nobar Piala Eropa
Baca juga: Bupati Sunur: Relokasi Tahap Pertama Disediakan 700 Unit Rumah
Hadir Plt Kepala BPBD NTT Isyak Nuka, Koordinator Bantuan Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Seroja NTT Silvya Pekujawang serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Ardu Jelamu Marius.
Kepada wartawan, Gubernur Zainal Paliwang mengaku diundang langsung Gubernur Viktor Laiskodat untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan itu ke Kupang ketika mereka berkomunikasi setelah bencana pada April 2021 lalu.
Perwira polisi dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal itu mengatakan, saat komunikasi dengan Gubernur Viktor Laiskodat, ia sempat bertanya kemana harus mengirimkan bantuan yang terkumpul itu.
"Dan saat saya telepon Gubernur NTT, Pak Gubernur ini ada bantuan dari ASN, saya transfer kemana? Lalu saat itu beliau bilang jangan ditransfer, bapak yang antar langsung ke Kupang," ungkap Gubernur Zainal Paliwang.
Baca juga: Bupati Sumba Barat Tegaskan Tertibkan Seluruh Aset Daerah
Baca juga: Tiga Politisi Tempati Ofisial Persebata, Ketua Askab Lembata: Kita Tetap Terlibat Untuk Lewotana!
Karena itu, jenderal bintang satu yang pernah bertugas sebagai Wakapolda Kaltara itu mengaku mencari waktu yang pas untuk mengantarkan bantuan tersebut.
Bantuan yang terkumpul dari seluruh ASN di Kaltara itu, lanjut dia, merupakan bentuk keprihatinan sekaligus dukungan terhadap masyarakat NTT yang terkena bencana. Ia menyebut, sebagai bagian masyarakat Indonesia yang terkenal dengan sangat gotong royong, maka warga Kaltara juga ikut merasakan apa yang dirasa oleh masyarakat NTT yang terkena musibah.
"Ini salah satu bentuk keprihatinan bersama. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang gotong royong yang selalu merasakan manakala saudara kita yang terkena musibah, maka kita juga ikut merasakan," lanjut dia.
Gubernur yang berpasangan dengan wakil Yansen TP itu berkisah, awalnya, saat pertama kali mendengar musibah Bencana Siklon Tropis Seroja terjadi di wilayah NTT, ia langsung menghimbau seluruh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltara untuk berpartisipasi dan melakukan donasi kemanusiaan sesuai dengan kemampuan masing masing.
"Setelah mendengar musibah saudara-saudara kita di NTT sini, saya kemudian himbau seluruh ASN bisa menyalurkan sedikit kelebihannya. Alhamdulillah, terkumpul dari seluruh ASN secara spontanitas anggaran Rp. 100 juta," ujar Gubernur Zainal Paliwang.
Atas bantuan itu, pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur menyampaikan penghargaan dan apresiasi.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut, kehadiran Gubernur Kaltara Zainal Paliwang memberi energi dan spirit baru untuk bangkit dari bencana.
"Pastilah kita gembira dan senang, apalagi Pak Gubernur Kaltara yang antar langsung. Tentu Kita berterima kasih bahwa kepedulian teman teman ASN di Kaltara dan dengan kehadiran Pak Gubernur ini memberikan energi baru, semangat dan spirit bagi NTT untuk terus membenahi diri dalam rangka membangun daerah yang terkena bencana," ujar Gubernur Viktor Laiskodat.
Pemerintah dan masyarakat NTT, kata Gubernur Viktor Laiskodat, berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kaltara yang ikut peduli dan berperan serta dalam bencana Seroja yang terjadi di NTT.
Plt Kepala BNPB NTT Isyak Nuka mengatakan, dengan tambahan donasi bantuan kemanusiaan senilai Rp 100 juta dari pemerintah dan masyarakat Kaltara pada hari ini, maka total bantuan bencana dalam bentuk uang telah mencapai Rp 9.927.314.796.
"Donasi dalam bentuk uang sudah mencapai Rp 9,9 miliar pada hari ini," ujar Isyak Nuka.
Isyak juga menyebut, pada Senin mendatang, Pemerintah Papua Barat juga akan datang membawa bantuan senilai Rp. 1 miliar.
Isyak menjelaskan dana bantuan tanggap darurat bencana yang terkumpul hingga saat ini belum dipakai. Pemerintah Provinsi NTT masih menunggu regulasi sebagai pedoman penggunaan dana bantuan tersebut..
"Sampai sekarang dana kita masih utuh, kita masih menunggu regulasi supaya jangan sampai salah dalam pembelian. Ini tidak bisa sembarang dipakai, ada pedoman peraturan kepala BNPB, " kata Isyak.
Ia menjelaskan, secara prinsip, semua anggaran yang dibelanjakan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat yang masih dalam masa tanggap darurat. Tanggap darurat, kata dia, akan berakhir pada November 2021 mendatang.
"Rehab rekonstruksi bukan menggunakan dana itu," kata dia. Sekarang kita sudah masuk dalam transisi menuju pemulihan karena itu sumbangan itu akan dibelanjakan untuk keperluan tanggap darurat," pungkas Isyak. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)