POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Novianus Noven, Pemuda berusia 24 tahun asal Hikong, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka ditemukan tewas di atas pohon nangka, Jumat (4/6/2021) pagi.
Noven ditemukan tewas oleh saudara kandungnya, Yuventa. Di mana saat ditemukan Noven sudah tak bernyawa lagi dan sudah membusuk sebagian tubuhnya.
Kejadian tewasnya Noven dengan cara yang tragis ini lalu dilaporkan kepada aparat Desa Hikong dan diteruskan ke Pospol Nebe.
Atas kejadian ini, aparat Polsek Waigete dan Polres Sikka diterjunkan ke TKP di Helir, Dusun Natagahar, Desa Hikong.
Baca juga: MotoGP Catalunya 2021, Cek Hasil FP2 MotoGP 2021 Hari Ini, Live Streaming MotoGP dan Live Trans7
Baca juga: Lima Calon Jemaaah Haji Asal Ende Meninggal Dunia
Data dari Polres Sikka yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat (4/6/2021) sore menjelaskan, kejadian dan peristiwa gantung diri yang terjadi ini bermula dari pada Selasa (1/6/2021) siang korban keluar dari rumahnya tanpa pamit pada keluarga dan tidak kunjung kembali ke rumahnya.
Kemudian keluarga korban berusaha mencari korban.
Pada Jumat tanggal 4 Juni 2021 sekira pukul 10.00 wita saudari Kandung korban Yuventa yang mencari korban di kebun korban bersama anggota keluarga lainnya menemukan korban dalam posisi tergantung pada ranting pohon nangka.
Baca juga: Kepala LLDIKTI XV Kupang-NTT Bersama Para Profesor Kunjungi Universitas Nusa Nipa Indonesia
Baca juga: 66 Calon Jamaah Haji di Kabupaten Mabar Batal Diberangkatkan ke Tanah Suci
Korban ketika ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan aroma yang kurang sedap sehingga keluarga melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Desa Hikong dan selanjutnya kepala Desa Hikong melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Pospol Sektor Nebe melalui HP.
Sekira pukul 14.30 wita Paur Identifikasi Polres Sikka, Bripka Kristoforus Suri bersama Kanit Reskrim Polsek Waigete, Bripka Agustinus A.Soa dan Kanit Intelkam Polsek Waigete mendatangi lokasi kejadian dan melakukan tindakan kepolisian.
Dokter Puskesmas Kringa, dr. Margareth AT Alvares yang melakukan pemeriksaan luar terhadap korban tidak menemukan adanya indikasi kekerasan.
Menurut keterangan dari kakak kandung korban, Parianus Pari korban diduga mengalami stres karena ada masalah dengan pacar korban.
Saat ini korban telah dimakamkan oleh keluarga dikuburan umum Desa Hikong.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap tubuh korban dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)