Baca tanpa iklan
Kontrol administrator kolonial sebagian besar terbatas di Dili harus bergantung pada kepala suku tradisional untuk kontrol dan pengaruh.
Bagi Portugis, Timor Lorosa'e tetap menjadi pos perdagangan yang terabaikan sampai akhir abad kesembilan belas.
Baca juga: Ketahuan, AS Bongkar Soal Australia Tak Dukung Timor Leste di Awal Perjuangan, Kok Bisa? Cek Fakta
Ibukota dipindahkan ke Dili pada tahun 1767, karena ada serangan dari Belanda, yang menjajah sisa pulau dan kepulauan sekitarnya yang sekarang menjadi Indonesia.
Perbatasan antara Timor Portugis dan Hindia Belanda secara resmi diputuskan pada tahun 1859 dengan Perjanjian Lisbon.
Perbatasan definitif dibuat oleh Den Haag pada tahun 1916, dan tetap menjadi batas internasional antara negara-negara modern Timor Lorosa'e dan Indonesia.
Baca juga: Pantas Saja Timor Leste Ingin Merdeka, Kini Ketahuan Para Elitnya Korupsi Padahal Baru Penyelidikan
Meskipun Portugal netral selama Perang Dunia II, pada bulan Desember 1941, Timor Portugis diduduki oleh Australia dan Belanda, yang mengharapkan invasi Jepang.
Ketika Jepang benar-benar menduduki Timor, pada bulan Februari 1942, 400 pasukan Belanda- Australia dan sejumlah besar sukarelawan Timor melibatkan mereka dalam kampanye gerilya selama satu tahun.