Polisi Perairan dan Udara Polda NTT Di Tengah Keterbatasan Personil, Ini Kesigapannya di Lapangan 

Polisi Perairan dan Udara Polda NTT Di Tengah Keterbatasan Personil, Ini Kesigapannya di Lapangan 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Jurnalis Pos Kupang, Frans Krowin bersama Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Andreas Heri Susi Darto dan Aipda Joel Bolang saat acara Ngobrol Asyik Pos Kupang. 

Polisi Perairan dan Udara Polda NTT Di Tengah Keterbatasan Personil, Ini Kesigapannya di Lapangan 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kisah penyelamatan bocah Leonard Laimeheriwa (11) yang tenggelam di sungai Baleno, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang Kupang pada Senin, 17 Mei 2021 lalu menyita perhatian publik. 

Bocah asal Babau Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang itu tenggelam saat mengikuti kegiatan rekreasi bersama Jemaat Getsemani Babau di sungai tersebut sehari sebelumnya. Saat seluruh jemaat lain akan pulang, ia bersama temannya Farel Marselo Pian (11) masih berada di dalam sungai. Ketiak diajak untuk pulang, rupanya bocah malang itu telah tenggelam setelah sempat sekali minta tolong. 

Upaya pencarian dan penyelamatan baru membuahkan hasil di hari kedua. Tim penyelam Polairud Polda NTT yang ikut membantu tim SAR Kupang bersama potensi dan masyarakat berhasil mengeluarkan bocah itu dari dalam gua yang terletak di belakang air terjun di sungai itu. 

Adalah ketua tim penyelam Polairud Polda NTT, Aipda Joel Tobing yang berjibaku bersama tim menyelamatkan bocah itu setelah empat kali percobaan penyelaman pada Senin pagi. Kejadian itu menjadi catatan sekaligus pengalaman tanggap siaga Polairud Polda NTT terutama dalam operasi pencarian dan pertolongan. 

Bagaimana Polairud Polda NTT melaksanakan tanggap siaga di wilayah Provinsi NTT? Bagaimana mekanisme dan dukungan terhadap upaya itu? Berikut petikan wawancara dalam live Ngobrol Asyik Pos Kupang bersama Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Andreas Heri Susi Darto dan Aipda Joel Bolang yang dipandu jurnalis Pos Kupang, Frans Krowin.

Terkait Tanggap Sigap Polisi Perairan dan Udara, sebenarnya apa saja dan bagaimana peran Polairud Polda NTT hingga saat ini? 

Baca juga: Ini Nama dan Data Profil Milenial Tim Ahli Staf Khusus Presiden Jokowi Bakal Calon Bupati Sikka 

Kombes Pol Andreas Heri (AH) :

Peran Polairud adalah pelaksana pemelihara Kamtibmas di perairan. Jadi kita melaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah perairan dengan cara penegakan hukum, patroli perairan dan kegiatan pertolongan terhadap kejadian kecelakaan air seperti yang terjadi di sungai Bileno kemarin.Kita memiliki tim selam yang salah satu instrukturnya adalah Aipda Joel Bolang. 

Bagaimana dukungan fasilitas dan peralatan? 

AH : 

Kita memiliki  alat atau fasilitas yang komplit. Kita punya RUV, drone bawah air, juga alat angkat beban bawah air. 

Dalam operasi kematin, kita turunkan satu tim untuk mensupport SAR. Sesuai dengan kondisi, kalau kita lihat ada kebutuhan alat dan personel maka kita akan tambahkan. Seperti kemarin, jika tim pertama sudah menyelam dengan batas menyelam, makan siapkan tim kedua. 

Berapakah jumlah anggota atau personil dalam satu tim selam ? 

Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti kemarin, untuk luas wilayah pencarian hanya berkisar 15 M2, maka tiga orang anggota itu cukup. Tapi kalau arealnya luas, maka satu tim bisa terdiri dari 6 orang personil. Biasanya ada 3 kelompok, yang masing masing dengan penyelaman dan pendampingnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved