Ratusan warga Kecamatan Tanah Righu sambut kunjungan perdana bupati dan wakil bupati Sumba Barat
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK---Ratusa n aparatur sipil negara, kepala desa, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kecamatan Tanah Righu memenuhi halaman kantor Kecamatan Tanah Righu, Sumba Barat untuk menyambut kunjungan kerja perdana bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanes Dade,S.H-John Lado Bora Kabba ke wilayah itu, Selasa (11/5/2021) pagi.
Kunjungan kerja bupati dan wakil bupati tersebut didampingi Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat, ibu Martha Bili Lalo, S.H Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H dan Dandim 1613 Sumba Barat, Letkol Czi Irawan Agung Wibowo, S.T.M dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintahan Kabupaten Sumba Barat.
Baca juga: Tempat Pariwisata di TTS Masih Tutup
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pengelolah Air Panas Manggeruda Soa Batasi Pengunjung
Kedatangan Bupati dan Wakil Sumba Barat dan rombongan langsung disambut Camat Tanah Righu, Nimrot Saingo, S.Kom bersama jajarannya dengan menselempangkan kain khas Sumba kepada bupati dan wakil bupati Sumba Barat serta rombongan. Dan seterusnya dilanjutkan acara pertemuan bupati dan wakil bupati dengan masyarakat di aula kantor camat Tanah Righu.
Dalam arahannya, Bupati dan Wakil Bupati Kabupate Sumba Barat, Yohanes Dade, S.H-John Lado Bora Kabba meminta masyarakat meninggalkan semua perbedaan yang terjadi pada masa pilkada, mari bersama-sama membangun Sumba Barat lebih maju ke depan.
Proses pilkada telah selesai dengan terlantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat periode 2021-2025, Yohanes Dade, S.H-John Lado Bora Kabba oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H tanggal 26 April 2021.
Baca juga: Kopassus Turun Tangan, 2 Pentolan KKB Papua Langsung Tewas dalam Kontak Tembak di Ilaga
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 14 Mei 2021, Pesta St. Matias Rasul: Sukacita Kasih
Kini, kami berdua adalah bupati dan wakil bupati Sumba Barat definitip. Kami berdua adalah bupati dan wakil bupati seluruh rakyat Sumba Barat dan bukan bupati dan wakil bupati kelompok tertentu. Karena itu, kami mengajak lupakanlah semua perbedaan yang terjadi pada masa lalu, mari bersama pemerintah dan DPRD Sumba Barat untuk membangun daerah ini lebih maju ke depan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, S.H-John Lado Bora Kabba mengatakan pertemuan perdana ini juga dalam rangka membangun koordinasi dan sosialisasi tentang visi dan misi bupati dan wakil bupati Sumba Barat membangun Sumba Barat lima tahun ke depan. Hal itu agar masyarakat Sumba Barat dapat memahami arah dan rencana pembangunan Sumba Barat ke depan dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, S.H-John Lado Bora Kabba.
Bupati dan Wakil bupati menyatakan akan membangun secara merata di seluruh wilayah Sumba Barat sesuai karakteristik wilayah masing-masing. Hal itu berarti tidak ada daerah yang dianaktirikan atau dinomorduakan.
Selain itu, bupati dan wakil bupati juga mendorong para kepala desa mempercepat realisasi pengelolaan anggaran desa tahun anggaran 2021. Hal itu karena sampai bulan Mei 2021, realisasi anggaran desa masih tergolong rendah.
Untuk itu Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanes Dade, S.H meminta Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (PMD), Jefri Damaperang, mendorong para kepala desa mempercepat pengelolaan anggaran desa tahun 2021 ini agar pembangunan desa lebih maju ke depan.
Selain itu, bupati dan wakil Sumba Barat, Yohanes Dade, S.H-John Lado Bora Kabba mengingatkan para kepala sekolah mengelolah dana BOS dengan baik sesuai peruntukannya. Hendaknya kepala sekolah, bendahara dana bos dan seluruh guru dan pegawai sekolah harus bijaksana menggunakan dana bos sesuai peruntukannya. Misalnya dana bos diperuntukan membantu siswa siswi yang betul-betul mengalami kesulitan. Jangan sekali--sekali menyelewengkan dana bos karena akan berurusan dengan hukum.
Lebih lanjut, Bupati Dan Wakil Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, S.H-John Lado Bora Kabba mengajak masyarakat mengembangkan tanaman jagung seluas 5000 Hektar are dengan memanfaatkan lahan tidur milik masyarakat yang terlantar selama ini.
Menurut bupati dan wakil bupati, rencana pengembangan tanaman jagung tersebut telah mendapat dukungan anggota DPR RI, Herman Heri. Potensi areal pengembangan jagung tersebut berlokasi dibeberapa titik yakni wilayah Kecamatan Lamboya, Lamboya Barat, Kota Waikabubak, Loli, Tanah Righu dan sebagian kecil di wilayah Kecamatan Wanokaka.
Pengembangan tanaman jagung tersebut untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.