Baca tanpa iklan
Persoalan itu muncul setelah Hotma membangun tembok yang membatasi rumahnya dengan kediaman Ribu.
Tembok pembatas itu dibangun usai Desiree meninggalkan rumah yang ditempati bersama Hotma.
Posisi tembok tersebut disebut berada di lahan milik Ribu.
“Perdamaiannya sampai sekarang tidak ada kemajuan. Inti pokoknya adalah Desi tetap minta ‘Tanah ibu saya kembalikan yang dipagar’,” ujar Hotman Paris.
Adapun kuasa hukum Desiree Tarigan lainnya, Randy Ozora menyatakan pihaknya tak gentar dilaporkan ke polisi.
Desiree Tarigan tetap pada keyakinan, ia tidak melakukan apa pun yang dituduhkan pihak Hotma Sitompul.
"Selama perkawinan, tidak pernah," terang Randy Ozora.
Randy Ozora pun menjelaskan, kliennya tidak berkenan untuk menjual lahan miliknya.
“Ribu sendiri ini depan kita semua, dia bilang gini, ‘Saya itu tidak butuh uang, kembalikan tanah saya’,” kata Randy.
Ultimatum Hotma Sitompul
Hotma Sitompul memberikan ultimatumnya pada Desiree Tarigan mengenai dugaan pencurian.
Kuasa hukum Hotma Sitompul menganggap adanya tindakan Desiree Tarigan mencuri barang suaminya.
Untuk membawa barang-barang tersebut, kuasa hukum Hotma menyebut Desiree dan anak-anaknya sampai menyediakan dua truk ukuran besar.
"Berapa banyak barang-barang yang dikeluarkan dari rumah sampai memakai mobil bak, bahkan ada mobil truk 2 besar. Yang dikeluarkan tempat tidur, lemari, meja dan lain-lain," terang Muara Karta.
Selain itu, kuasa hukum Hotma menduga Desiree juga membobol isi brankas suaminya yang berisikan surat penting.