Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta Menteri PUPR dan jajarannya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak.
"Saya lihat ada beberapa jembatan yang roboh dan akses jalan yang rusak. Juga mengarahkan alat berat dari berbagai tempat untuk evakuasi dan jika jalur darat masih sulit ditembus maka saya minta agar dibantu juga pembukaan akses baik laut maupun udara," tambanya.
Presiden juga ingin agar segera ada pemulihan jaringan listrik, telekomunikasi, jaringan internet.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan pelayanan kesehatan dan penanganan korban yang membutuhkan bantuan medis.
"Menteri Kesehatan dan tim untuk segera menurunkan pelayanan kesehatan dilapangan baik rumah sakit dan ketersiadaan tenaga medis," ujar Jokowi.
Jokowi juga menekankan pada bantuan kebutuhan para pengungsi seperti air bersih, distribusi logistik, tenda dan dapur lapangan, BBM, hingga pada MCK.
"Saya juga ingin dilakukan antisipasi terhadap adanya bahaya bencana lanjutan dan cuaca yang sangat extrim," kata dia.
Presiden meminta BMKG harus memberikan peringatan dini akan bahaya dan juga pastikan seluruh Kepala Daerah dan masyarakat dapat mengakses dan memantau cuaca sehingga lebih siap siaga dan waspada untuk menghindari resiko bencana baik itu angin kencang, banjir, hujan, dan tanah longsor.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi Presiden Jokowi dalam penanganan bencana di Provinsi NTT.
"Atas nama Pemprov dan masyarakat NTT, kami sampaikan terima kasih pada Bapak Presiden yang telah memberikan perhatian yang sangat luar biasa bagi NTT saat kami mengalami bencana alam yang begitu luar biasa. Kami juga akan terus berupaya bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menangani bencana ini," jelas Gubernur Viktor.
Baca juga: Pernah Jadi Bagian NKRI,Wanita Timor Leste Pernah Dijadikan Pemuas Nafsu Tentara Jepang,Ada Buktinya
"Kami sangat harapkan pada bantuan disediakan alat berat agar evakusi berjalan lancar dan mengingat situasi bencana ini bisa terulang kembali. Kami harap ada rumah sakit apung yang cukup agar penanganan berjalan cepat dan memang sangat dibutuhkan di pulau-pulau kecil mengingat kondisi akses saat ini sangat menyulitkan evakuasi dan penanganan para korban," ujarnya.
Gubernur juga mengharapkan Pemerintah Pusat bisa menyediakan Helikopter yang selalu berada di Ibukota Provinsi (Kota Kupang) untuk bisa memudahkan mobilisasi distribusi bantuan dan logistik ke titik-titik bencana di beberapa kabupaten.