Baca tanpa iklan
Anggaran terpangkas akibat Covid-19, dua tahun beruntun event bola voli dan sepak bola ditiadakan
POS-KUPANG.COM | SOE - Dua tahun terakhir (2020 dan 2021) event tahunan bola voli dan sepak bola piala Bupati TTS ditiadakan. Hal ini dilakukan menyusul anggaran penyelenggaraan event tersebut terpangkas untuk pembiayaan penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten TTS, Yopic Magang kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (9/3/2021) mengatakan, dua tahun terakhir beberapa event olahraga tahun terpaksa ditiadakan karena anggarannya digunakan untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Pimpinan dan Karyawan PT Jasa Raharja NTT Ikut Vaksinasi Covid-19
Selain itu, adanya Pandemi Virus Corona menjadi salah satu pertimbangan tidak digelarnya event olahraga.
"Sudah dua tahun turnamen bola voli dan sepak bola piala Bupati TTS ditiadakan. Hal ini juga untuk mencegah adanya perkumpulan orang dalam jumlah banyak," ungkap Yopic.
Event road race bertajuk piala Bupati TTS juga belum digelar lagi pasca digelar terakhir pada tahun 2019 silam.
Baca juga: Perkawinan Usia Dini Berpotensi Menambah Angka Stunting
Untuk tahun ini sendiri, hanya ada dua event olahraga yang akan digelar Dispora Kabupaten TTS, yaitu lomba lari putra-putri tingkat SMA/SMK dan turnamen basket antara SMA/SMK se Kabupaten TTS.
Untuk lomba lari akan digelar di stadion Kobelete dan pertandingan basket akan digelar di GOR Nekmese Soe.
"Dua turnamen ini kita rencanakan digelar pada bulan Juni atau Juli mendatang bertepatan dengan hari libur sekolah. Sehingga tidak menganggu proses belajar mengajar para siswa. Namun, bisa saja bergeser tergantung dari perkembangan kondisi Pandemi yang masih berlangsung. Kita berharap Pandemi Virus Corona bisa segera berlalu. Melalui kedua event ini kita berharap bisa mendapatkan bibit-bibit calon atlet di cabang olahraga lari dan basket," ujarnya.
Akibat ketiadaan Anggaraan lanjut Yopic, tahun ini Kabupaten TTS tidak ikut berpartisipasi dalam event olahraga tahunan tingkat Provinsi yaitu, pekan olahraga pelajar daerah (Popda).
"Tidak ada alokasi anggaran untuk ikut serta dalam Popda sehingga tahun ini kita tidak ikut berpartisipasi," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)