Demokrat "Berkabung" 7 Kader Senior Dipecat Gegara Isu Kudeta, Benarkah Masa Emas Sudah Berakhir?

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal (Purn) Moeldoko disebut-sebut mendapat restu Presiden Joko Widodo untuk gantikan AHY memimpin DPP Partai Demokrat. Kolase Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan)

- Magister Hukum, Universitas Gadjah Mada (2011)

- Program Doktoral Ilmu Sosial, Universitas Pasundan, Bandung

Diketahui, pada 2018 silam, Darmizal menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Pengawas Partai Demokrat.

Ketika itu, ia memutuskan menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJo).

Mengutip Kompas.com, hal itu disampaikan Darmizal setelah ReJo mendeklarasikan diri mendukung Joko Widodo (Jokowi) maju dalam Pemilihan Presiden 2019, Minggu (6/5/2018).

"Pada kesempatan ini perlu saya sampaikan dengan bahasa yang terang, dengan segala hormat saya mengatakan, berhenti dari jabatan saya sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat," katanya.

Keputusan tersebut dipilih Darmizal karena ia tak ingin kegiatannya sebagai Ketua Umum ReJo mengganggu Demokrat.

Nama-Nama Kader Yang Dipecat Tidak dengan Hormat 

Tujuh orang kader Partai Demokrat dipecat secara tidak hormat, dan diberhentikan secara tetap.

Hal tersebut sesuai rilis dari Partai Demokrat yang diterima Tribunnews.com.

Nama tujuh kader tersebut, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Selain keenam orang di atas, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie.

Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis dalam rilis menyebut, pemberhentian tersebut terkait dengan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Di mana sebelumnya santer terdengar isu rencana kudeta yang dilakukan kader partai pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam rilis disebutkan bahwa keputusan pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada anggota Partai Demokrat tersebut, sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Di mana yang telah melakukan rapat dan sidang selama beberapa kali dalam sebulan terakhir ini. 

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam video arahan kepada pimpinan dan kader Partai Demokrat yang dirilis pada Rabu (24/2/2021). (Dokumentasi/Partai Demokrat)
Halaman
1234

Berita Terkini