POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara ( Dinkes TTU) berhasil menyukseskan program vaksinasi tahap I bagi tenaga kesehatan sebelum tenggat waktu yang ditargetkan. Hal ini merupakan langkah yang luar biasa dari segenap tenaga teknis pelaksana program vaksinasi di TTU.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Thomas Laka, SKM., MPH, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, 16/02/2021.
Pasca pelaksanaan launching program vaksinasi Covid-19 tahap I di Kabupaten TTU yang dilaksanakan pada 4 Februari dan berakhir 10 Februari 2021, ujar Thomas, dari 6 Puskesmas yang menjadi sentral pelayanan vaksin, sebanyak 1062 orang tenaga kesehatan berhasil diberi vaksin Covid-19.
• Dewan Minta Pemerintah Pastikan Pencairan Dana Pinjaman Daerah
"Target vaksinasi tahap I yang ditargetkan akan selesai pada awal Maret, tetapi akhirnya dapat selesai lebih awal dan teman-teman di Puskesmas harus bekerja ekstra untuk hal ini," ungkapnya.
Jumlah data tenaga kesehatan yang dikirim ke Pusdatin sebanyak 1737 Tenaga Kesehatan. Sasaran data riil yang ada pada 6 Puskesmas sebanyak 2129 tenaga kesehatan dan yang sudah teregistrasi itu sebanyak 1670 tenaga kesehatan. Sedangkan yang belum discreening sebanyak 459 orang karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
• Pasir dan Batu Kepung Persawahan di Desa Korobhera, Pemerintah dan Warga Korobhera Lakukan Ini
Oleh karena itu, presentase jumlah tenaga kesehatan yang divaksin dari total sasaran dengan riil yang berhasil divaksin sekitar 50%. Sementara itu, tenaga kesehatan yang belum bisa dilayani tahap pertama sebanyak 230 orang tenaga kesehatan dengan presentase 11%.
Selain itu, tenaga kesehatan yang batal diberikan vaksin Covid-19 sebanyak 378 orang karena tidak lolos screening atau sekitar 18%.
" Sisa yang belum divaksin pada tahap pertama itu, sebanyak 608 orang tenaga kesehatan," kata dia.
Lebih lanjut disampaikan Thomas, pihaknya cukup mengalami kesulitan karena keterbatasan SDM dan hal-hal teknis seperti jaringan internet dan lainnya.
Tidak hanya itu, upaya penyajian data para nakes yang telah divaksin, ujarnya, tidak sesederhana yang dibayangkan. Pasalnya butuh waktu dan kesabaran untuk melakukannya.
Meskipun dalam program vaksinasi Covid-19 tahap I bagi tenaga kesehatan, belum semua divaksinasi, Thomas berharap, Nakes sebagai garda terdepan pemberi pelayanan kepada masyarakat bisa diproteksi dari penyebaran Covid-19.
Ia juga menginginkan agar para nakes yang tersisa bisa divaksinasi. Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat juga bisa terlayani dalam program vaksinasi ini.
Thomas meminta dukungan semua pihak dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 demi membentuk komunitas yang memiliki imun tubuh yang kuat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)