Berita Internasional

Ingat Diktator Saddam Hussein? FBI Ungkap Hasil Interogasi Presiden Irak Ini Jelang Digantung AS

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saddam Hussein

Dari sana, muncul cerita Saddam dalam pelarian, sebelum dan setelah dijungkalkan.

Dokumen itu juga mengonfirmasikan laporan sebelumnya bahwa Saddam sengaja membuat dunia percaya bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal, salah satu faktor pendorong invasi AS.

Kepemilikan senjata pemusnah massal itu sengaja dia tiupkan untuk membuat Iran yakin bahwa Irak memiliki senjata kuat.

Saat itu Irak beranggapan Iran lebih berbahaya ketimbang AS.

Dalam wawancara itu, Saddam juga mengatakan, dia tidak pernah berada di sekitar Baghdad saat bom berdentuman di Baghdad.

Saat itu tentara AS yakin Saddam ada di sekitar Baghdad.

Saddam sendiri terakhir kali tampil di depan publik di Azamiyah pada 9 April, sehari sebelum patung perunggu bergambarkan dirinya dijungkalkan di pusat kota Baghdad.

Saddam mengatakan sempat kembali ke Baghdad sekitar 10 atau 11 April 2003 ketika kota itu hendak jatuh.

Saat itu dia bertemu dengan para pemimpin Irak dan mengatakan, ”Kita berjuang secara tersembunyi.”

Namun, tak lama kemudian Saddam meninggalkan Baghdad.

Diungkapkan bahwa dia mengurangi tenaga pengamanan pribadi untuk mengelabui tentara AS yang memburunya.

Kepada penjaganya, dia mengatakan, mereka telah menunaikan tugas dengan bagus.

Ini semua terungkap dalam dokumen lebih dari 100 halaman ditulis George Piro, seorang agen FBI.

Piro mewawancarai Saddam setelah Saddam ditemukan dalam sebuah lubang di sebuah lahan pertanian di Tikrit, kota asalnya, yang berjarak sekitar 80 km di utara Baghdad.

Wawancara tersebut tersedia untuk publik pada 1 Juli 2009 oleh National Security Archive.

Halaman
1234

Berita Terkini