Smater Don Bosko Lewoleba Rayakan Pesta Pelindung, Adakan Lomba Dongeng Virtual

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SMAS Frater Don Bosko Lewoleba, Fr Norbertus Banusu, CMM, MPd (kanan) dan Ketua Yayasan Don Bosko Manado Perwakilan Lembata Frater Pilipus Weridity, CMM, M.Ag saat berada di Aula SMAS Frater Don Bosko Lewoleba di tengah acara Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk 28 guru di SMAS Frater Don Bosko Lewoleba, Jumat (29/1/2021)
Manajemen SMA Frater Don Bosko Lewoleba Rayakan Pesta Pelindung, adakan lomba dongeng secara virtual
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA-Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat manajemen SMAS Frater (SMATER) Don Bosko Lewoleba untuk merayakan pesta pelindung Santo Yohanes Don Bosko dan peringatan 10 tahun berdirinya salah satu sekolah favorit di Lembata tersebut.
Sejak awal Januari 2021, SMATER Don Bosko Lewoleba menyelenggarakan lomba pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia serta dongeng Budaya Lamaholot antar SMP se-Kabupaten Lembata dan Flores Timur. Lomba ini dilakukan secara virtual dan diikuti sebanyak 22 SMP di Lembata dan Flores Timur.

Baca juga: ZODIAK Sabtu 30 Januari 2021, Pisces Ada Gangguan Tidur, Libra Gila Kerja, Leo Masalah Berat Datang

Kepala SMAS Frater Don Bosko Lewoleba, Fr Norbertus Banusu, CMM, MPd menuturkan setiap tahun pihaknya merayakan pesta pelindung sekolah Santo Yohanes Don Bosko dan perayaan 10 tahun berdirinya SMAS Frater Don Bosko Lewoleba. 
"Perayaan puncak dilakukan pada tanggal 30 Januari, tapi sebenarnya pada 31 Januari tapi karena tanggal itu jatuh pada hari Minggu, maka puncaknya kami rayakan tanggal 30 Januari," ungkap Frater Norbertus, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Uangmu Tak Habis 7 Turunan Shio Ini Bakal Kaya Raya di Februari 2021 Jelang Imlek, Cek Yuk


Menurutnya, tema perayaan tahun ini memang disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19 yakni 'Bersama Santo Yohanes Don Bosko Kita Wujudkan Semangat Belajar Baru di Era Pandemi COVID-19'
 
Selain menyelenggarakan lomba secara virtual bagi para siswa, manajemen sekolah juga mengadakan BIMTEK Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk 28 guru di SMAS Frater Don Bosko Lewoleba. AKM dilakukan selama dua hari dengan menghadirkan langsung pemateri dari Kemendikbud.
 
Menurut Fr Norbertus pandemi corona memang berdampak langsung pada dunia pendidikan karena guru kesulitan memberi pelajaran tatap muka kepada peserta didik. Semua pengajaran dilakukan secara daring. Oleh sebab itu, masalahnya ada pada infrastruktur seperti kendala jaringan internet yang lelet dan tidak semua siswa atau orangtua bisa mengakses internet. 
"Kita tetap berupaya. Kita gunakan segala cara. Ada kunjungan ke rumah, yang tidak ada internet kita kirim materi.
Ujian juga gunakan online. Memang perlu inovasi dan tambahan pekerjaan untuk guru guru siap materi online," tandasnya. 
Ketua Yayasan Don Bosko Manado Perwakilan Lembata Frater Pilipus Weridity, CMM, M.Ag menambahkan bahwa pihak yayasan berupaya untuk menjawab tantangan yang ada dan bekerja sama dengan sekolah untuk mencari solusi terbaik di tengah pandemi. 
"Kerja sama yayasan dan sekolah untuk tentukan kegiatan yang bisa punya dampak dalam meningkatkan SDM. 
Kita coba untuk cari solusi karena berkaitan dengan pesta pelindung yayasan dan 10 tahun SMATER," paparnya.
 
"Ini kesempatan untuk mengisi masa pandemi, kita tidak tinggal diam saja tapi cari solusi terbaik supaya anak-anak dapat kesempatan belajar," kata Frater Pilipus.
Lebih jauh, pelaksanaan AKM merupakan bagian dari penguatan tugas para guru. Aplikasi dari AKM, katanya, yaitu guru sungguh mencintai pekerjaan mereka sebagai seorang guru.
Adapun lomba pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan dongeng Lamaholot akan diumumkan pada tanggal 30 Januari secara virtual usai ibadat perayaan pelindung sekolah. Para juara akan mendapatkan uang tunai, piala dan sertifikat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Berita Terkini