POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Kepala UPTD Puskesmas Mauponggo, Michael Eo, SST menghimbau kepada warga yang ada di Mauponggo supaya sebisa mungkin memperhatikan higienis dalam proses pengolahan makanan yang didapat sendiri.
Menurutnya, higenis sangat penting dalam proses pengolahan makanan sehingga tidak terjadi keracunan ketika memakan makanan yang dibuat sendiri.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk mengontrol bahan manakan yang ambil sendiri, perhatian higenis nya, karena kita tidak tau terkontaminasi dengan apa dalam pengolahannya," ungkap Michael kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (8/1/2020).
Baca juga: SMA Sint Carolus Penfui Masih Gelar KBM Online di Tahun 2021
Michael mengatakan, dirinya menyampaikan himbauan tersebut menyusul kejadian sembilan warga yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jamur di Desa Ua, Kecamatan Mauonggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/1/2020).
Michael mengatakan, dengan memperhatikan higenis dalam proses pengolahan makanan, maka nanti akan terhindar dari masalah kesehatan seperti keracunan makanan.
Baca juga: Kepalai Dinas LHK, Orson Nawa : Kita Siapkan Ide Kreatif Tangani Persoalan Sampah
Diberitakan Pos Kupang sebelumnya, sebanyak sembilan orang warga Desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jamur, Kamis (7/1/2020).
Karena mengalami keracunan, sembilan warga yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan dua anak anak tersebut langsung masuk ke Puskesmas Mauponggo untuk mendapatkan perawatan dari petugas medis.
Kepala UPTD Puskesmas Mauponggo, Michael Eo, SST membenarkan terkait peristiwa tersebut kepada Pos Kupang melalui pesan singkat WhatsApp Jumat (8/1/2020) siang.
Dijelaskan Michael, keracunan bermula ketika salah seorang pasien bernama Kristina Mei mengambil jamur pada pagi hari sekitar pukul 07:00 Wita untuk dimasak makan siang.
Selain untuk dimasak sendiri, Kristina juga membagikan jamur itu kepada salah satu keluarga lainnya. Mereka kemudian memasak dan makan sayur jamur tersebut.
Selanjutnya, sekita pukul 10:00 Wita, mereka merasakan keracunan seperti panas tinggi. Meski merasa panas tinggi mereka tidak pergi ke Puskesmas karena merasa panas seperti biasannya.
Namun pada malam hari, mereka merasakan ada yang aneh, dimana panas tak kunjung hilang. Karena sadar akan keracunan, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan di Puskesmas Mauponggo.
"Mereka rasa dari kemarin jam 10:00 pagi, mereka pikir itu biasa biasa saja, tetapi malam mereka rasa tambah parah, hari ini mereka masuk. Mereka sembilan orang," terangnya.
Michael mengatakan, setelah masuk di Puskesmas Mauponggo, pihaknya langsung memberikan perawatan dengan memasang infus dan memberikan perawatan terapi kepada seluruh pasien. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)