"Bye, Jiel, nyusul ya sama Sarah ya," ajak Atta.
"Ditunggu ya Jiel di sana."
"Aku tuh belum pernah jalan-jalan sama Jiel sama Sarah tahu, kan kita mau double date," kekehnya.
Atta kemudian beranjak ke ruangan selanjutnya mencari ibunda Aurel, Ashanty.
"Aku mau pamitan dulu," ujar Atta.
"Bunda, pamit ya bun."
"Dah," sahut Ashanty.
Atta menyalami Ashanty dan mencium pipi kiri kanan bundanya.
Ia lalu mendatangi Anang dan melakukan hal yang sama pada calon mertuanya tersebut.
"Pipi, pamit dulu," kata Atta.
"Iya udah, hati-hati, bye," sambut Anang.
"Berapa hari sih kalian?," tanyanya.
"Lima," jawab Aurel.
Anang sempat tak percaya dengan jawaban Aurel dan memintanya mengulangi.
Ia pun tak bisa menyembunyikan kekagetannya saat mendengar lama waktu yang akan dihabiskan keduanya.
"Lima hari," sebut Aurel.
"Oh my God," seru Anang.
"Empat malam ya," cetus Ashanty.
"Lima hari empat malam," terang Aurel.
"Take care, bye," kata Ashanty.
Artikel Ini Sudah Tayang di Tribunwow.com dengan Judul https://wow.tribunnews.com/2021/01/08/dipaksa-didandani-aurel-hermansyah-atta-halilintar-pasrah-harus-pakai-gincu?page=all&_ga=2.130189583.1647294719.1609669927-857069526.1598522647