Peran WKRI Ditengah Pandemi, Yuk Simak !

Penulis: Michaella Uzurasi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose bersama para narasumber dan host setelah Talkshow

"Semuanya memulai dari rumah karena masa pandemi covid. Mendampingi anak belajar, menyiapkan makanan yang bergizi untuk keluarga namun dia juga membutuhkan kebutuhan fisiknya lalu kebutuhan psikis, kebutuhan sosial seperti melakukan donasi dan juga kebutuhan spiritual" ujarnya.

Lanjut Ursula, mendorong peran perempuan dalam menumbuhkan ekonomi keluarga dilakukan melalui 3 strategi. 

Yang pertama, pemberdayaan guna menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan kelompok masyarakat. 

Kedua, advokasi guna mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai, kemudian yang ketiga kemitraan, bagaimana WKRI juga berjejaring dengan pihak luar untuk bisa bersama - sama mengentaskan persoalan yang dihadapi oleh kaum perempuan di NTT ini.

"Yang berikut, bagaimana kami mengajak perempuan untuk mengoptimalkan dengan penjualan berbasis online, itu yang juga kita mau tidak mau, suka tidak suka, sekarang sudah eranya kita sudah harus masuk ke sana" kata Ursula.

"Yang terakhir, mengajak anggotanya untuk menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M. Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak" tambahnya.

Ursula mengakui bahwa yang pasti, semua yang dilakukan tidak serta merta langsung berhasil karena tantangan pasti akan selalu ada.

"Tantangan yang terbesar adalah rendahnya partisipasi perempuan itu sendiri. Dengan forum ini kita berharap agar dengan mendengar ini mereka mau berpartisipasi ikut terlibat. Dan sesungguhnya ada peluang dari pandemi Covid ini yang mesti dinikmati oleh para ibu. Bahwa bekerja dari rumah itu jauh lebih efektif dan lebih fleksibel" katanya.

Ketua Bidang Pendidikan WKRI DPD NTT,  Dr. Yuli Saloso, S.Pi., MP., mengatakan, WKRI hadir ditengah gereja Katolik dan masyarakat untk turut mengambil bagian bersama pemerintah dalam mengatasi mencegah covid maupun menanggulangi akibat dari pandemi Covid ini.

"Kami dari bidang pendidikan DPD NTT mengajak  untuk 3 hal yang pertama, manfaatkan potensi diri kita, lihat diri kita masing - masing, lihat kemampuan kita masing - masing" kata Ketua WKRI Ranting YMY Liliba ini.

"Punya kemampuan untuk membuat kue silakan membuat kue, punya kemampuan untuk menanam silakan menanam, punya kemampuan untuk menjahit silakan menjahit dan lain sebagainya" lanjutnya.

Yang kedua, kata Yuli, lihat sumberdaya yang dimiliki. Jika memiliki lahan yang kecil silakan menanam, jika memiliki mesin jahit silakan kembangkan potensi untuk menjahit.

Yang ketiga adalah manfaatkan IT yang sudah berkembang. 

"Sekarang, menjual secara online itu sudah bukanlah hal yang sulit malah sudah menjadi hal yang memasyarakat" tukas Yuli.

"Jadi kami mengajak 3 hal ini Kami dari DPD khususnya bidang pendidikan mengambil peran dalam memberi pengetahuan keterampilan bagi ibu - ibu WKRI yang nantinya juga akan menjadi saluran informasi saluran pengetahuan buat ibu - ibu di sekitarnya" tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini