DPR RI Anita Gah Minta Kemendikbud Mempercepat Modul Belajar di Masa Pandemi Covid-19
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Anggota DPR RI Komisi X, Anita Jacoba Gah, meminta agar Kemendikbud mempercepat keluarkan modul pembelajaran bagi siswa di masa pandemi Covid-19 ini.
"Saya kemarin meminta kepada pak menteri untuk mempercepat modul-modul pembelajaran bagi anak-anak, guru dan orang tua," kata Anita Gah kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Minggu (22/11).
Dikatakan DPR RI dari fraksi demokrat ini, modul-modul itu dibuat dalam satu paket. Dimana dalam satu paket itu untuk pegangan anak-anak, pegangan guru serta orang tua juga memegang modul itu.
Jadi, kata Anita, orang tua juga diberikan modul.
"Program ini dibicarakan dengan DPR RI Komisi X. Pak Menteri berjanji akan mengirim modul, makanya saya meminta kapan modul itu dikirim," bebernya
Ia mengakui bahwa, daerah kita kepualauan, dengan jaringan listrik dan jaringan internet susah. Tapi apabila jaringan internetnya ada, anak-anak pun tidak memiliki handphone.
"Jadi, saya minta kepada menteri untuk secepatny kirimkan modul pembelajaran segera. Karena setahu saya dalam satu paket itu, ada buku pegangan guru sendiri, buku pegangan siswa dan buku panduan untuk orang tua, untuk bagaimana cara mempelajari anak," terangnya
Sehingga apabila sudah ada buku atau modul yang dimaksud, tidak perluh lagi gunakan handphone dan internet.
Ia menjelaskan, modul yang dimaksud dalam bentuk buku, bahkan pertema. Serta modul pembelajaran literasi dan numerasi dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA.
"Saya sudah pernah melihat contoh modulnya. Jadi, orang tua yang tidak mengerti, membaca modul itu baru membina dan mengajari anaknya," ungkapnya
Di dalam modul pembelajaran itu, ada cara khusus untuk pendampingan khusus untuk orang tua.
"Kadang sebagian orang tua yang belum mengerti maksudnya apa. Namun di dalam modul pembelajaran itu, diberitahu caranya kepada orang tua, supaya dapat membantu mengajari anaknya," lanjutnya
Bahkan dalam pertemuan virtual kemarin dirinya meminta dan menegaskan untuk mempercepat proses pembuatan modul itu dan mengirimkannya.
"Dalam pertemuan virtual kemarin saya meminta sekaligus menegaskan supaya segera mempercepat modul itu," ujarnya
Baca juga: Hasil Liga Italia - Comeback Gila Inter Milan Hancurkan Torino! Gol Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku
Baca juga: Pilkada Serentak di NTT, Inilah Fokus Pengawasan yang Dilakukan Bawaslu
Baca juga: YS tak Rugikan Keuangan Negara
"Pokoknya yang kami tahu ada anggaran untuk bukunya, jadi cepat karena anak-anak butuh modul itu. Karena pemerintah tidak bisa memenuhi apa yang kita butuhkan di daerah NTT seperti, jaringan internet banyak daerah yang belum miliki. Namun apabila ada jaringan internet, HP pun tidak ada. Sebaliknya juga, kalau ada HP, kuota pun tidak ada," tambahnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)