Saat itu, pintu rekonsiliasi dibuka pasca-aksi 212 tahun 2016, kemudian ada tablig akbar di Masjid Istiqlal.
“Bicara soal pintu dialog sudah pernah saya sampaikan saat tablig akbar di Masjid Istiqlal sebelum Pilkada DKI.
"Yaitu setelah aksi 212 di tahun 2016 dan di bulan Januari (2017) kita buat aksi 121,” ucapnya.
Meski demikian, Rizieq Shihab menyebut pemerintah tak memberikan dialog untuk rekonsiliasi.
Justru, katanya, pemerintah mengkriminalisasi para ulama.
“Setop dulu kriminalisasi pra aktivitasnya, tunjukkan dulu niat baiknya."
"Kalau mau dialog dan rekonsiliasi ahlan wa sahlan, kita siap dialog dan damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan."
"Tapi bebaskan ulama, habib dan bebaskan dulu para tokoh kita, masih banyak ulama menderita,” paparnya. *
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Moeldoko: Apa yang Mau Direkonsiliasikan dengan Rizieq Shihab?
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Habib Rizieq Shihab Sebut Syarat untuk Membuka Dialog, Moeldoko: Apanya yang Mau Direkonsiliasi?, https://manado.tribunnews.com/2020/11/13/habib-rizieq-shihab-sebut-syarat-untuk-membuka-dialog-moeldoko-apanya-yang-mau-direkonsiliasi?page=4.