Pergeseran pemungutan suara melalui mail-in ballot tahun ini mencerminkan keinginan pemilih untuk menghindari risiko terpapar Covid-19 di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: Joe Biden Ukir Sejarah Baru Pecahkan Rekor Obama, Biden Unggul Dari Trump
Namun, Trump sering menyangkal keseriusan virus dan mengatakan kepada pendukungnya untuk tidak memilih melalui mail-in ballot.
Oleh karena itu, jauh lebih sedikit simpatisan Partai Republik dan pendukung Trump yang memanfaatkan opsi mail-in ballot dibandingkan dengan Demokrat.
Beberapa jaringan televisi arus utama AS memotong siaran langsungnya di tengah-tengah pidato Trump, salah satunya adalah MSNBC.
MSNBC memilih menghentikan siaran langsung pidato Trump dengan kebutuhan untuk memperbaiki klaim palsu sang presiden.
Biden Makin Dekat ke Gedung Putih
Pernyataan Trump tersebut terlontar ketika beberapa negara bagian belum rampung menghitung surat suara namun hasil sementara pilpres AS menunjukkan Biden semakin mendekati kursi kepresidenan AS.
Biden hanya membutuhkan kemenangan di Arizona dan Nevada untuk dapat melenggang ke Gedung Putih.
Sedangkan Trump masih harus memenangkan sejumlah negara bagian seperti Pennsylvania, Georgia, Nevada, dan Arizona agar bisa mempertahankan jabatannya.
Dalam komentarnya kepada wartawan di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan firasatnya semakin baik.
"Kami yakin, saat penghitungan selesai, saya dan Senator (Kamala) Harris (cawapres yang diusung Biden) akan dinyatakan sebagai pemenang," ujar Biden.
Biden, yang telah berjanji untuk menyembuhkan negara yang dirusak oleh empat tahun kekuasaan Trump, mengimbau rakyat AS terutama pendukungnya untuk tetap tenang.
"Prosesnya sedang bekerja. Penghitungannya akan segera selesai. Kita akan mengetahuinya,” kata Biden.
Semua tentang Pennsylvania?