Bahkan, kelakuan saat melakukan corat-coret diabadikan dalam bentuk video dan disebarkan ke masyarakat melalui media sosial.
Pelaku menutup bagian wajahnya dengan kain warna hitam.
Tak hanya itu, terlihat adanya bendera warna hitam dengan lambang A di dalam lingkaran.
Lambang ini diartikan sebagai anarki.
Bendera warna merah hitam yang merupakan bendera Anarko Sindikalisme juga dibawa oleh gerombolan tersebut.
3. Sering Menyusup di Aksi Buruh
Tito Karnavian sewaktu menjabat Kapolri menyatakan, kelompok Anarko menerima doktrinisasi secara global.
Kelompok ini melakukan tindakan memancing rusuh saat May Day.
Ini adalah fenomena internasional yang mendoktrin pekerja jangan dikekang aturan.
Menurut Tito, kelompok Anarko sudah lama berkembang di luar negeri, seperti Rusia, Amerika Selatan, dan Eropa.
4. Menyebar ke Luar Jawa
Kelompok Anarko beberapa tahun lalu banyak beroperasi di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Namun sekarang kelompok ini mulai ke luar Pulau Jawa termasuk Palembang.
Polda Sumsel mengamankan sejumlah remaja yang diduga dikendalikan oleh sekumpulan orang yang menamakan diri mereka Anarko.
"Ada tujuh orang kelompok Anarko asal Jakarta yang kita amankan hasil operasi kemarin. Mereka mengendalikan pemuda