Pada Pemilu 2004, Hamzah Haz merupakan salah satu kandidat calon presiden berpasangan dengan Agum Gumelar. Namun diantara lima kandidat, suaranya adalah yang paling buncit, yakni hanya sebesar 3 persen suara saja.
Hamzah Haz juga dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan kelompok-kelompok muslim militan. Hal ini dia lakukan untuk mendapat dukungan politik dari mereka (3).
Hal ini terlihat dari kedekatannya dengan Abu Bakar Bashir, terutama sebelum tragedi bom Bali terjadi. Ia pernah membuat acara terbuka untuk mengundang Bashir makan malam, ia juga mengunjungi pesantren jihadis Bashir di Pondok Ngruki.
Hamzah Haz sempat membantah bahwa Abubakar Bashir terlibat dalam jaringan terorisme, hingga akhirnya pada Oktober 2002 Abubakar Bashir ditangkap.
"Jika Anda ingin menangkap Abu Bakar Bashir," katanya seperti dikutip sebelum penangkapan Bashir, "Anda harus berurusan dengan saya terlebih dahulu," ujar Hamzah Haz dikutip dari upclosed.com.
Saat ini Hamzah Haz lebih fokus menikmati masa tuanya bersama keluarga besarnya. Dari 2 orang istrinya, ia memiliki 12 orang anak dan 30-an orang cucu. (*)
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Profil Hamzah Haz - Politisi dan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9.
https://pontianak.tribunnews.com/2020/10/08/breaking-news-hamzah-haz-wapres-ri-ke-9-asal-ka lbar-masuk-rs-gubernur-sutarmidji-mohon-doa?page=4