Jelang Musim Tanam, Petani di Malaka Dipermudah Melalui Program Pacul Tanah Gratis

Penulis: Edy Hayong
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Traktor yang diterjunkan pemerintah Kabupaten Malaka dalam program pacul tanah gratis di lahan tidur di Malaka Barat, Jumat (11/9/2020).

Menurut Elfiana, mengolah sawah bukan hanya sekedar untuk kepentingan dapur, tetapi lebih dari itu untuk kebutuhan lain - lainnya. Apalagi dirinya seorang singel parents yang harus banting tulang membiayai kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya.

"Saya ini tidak saja sebagai ibu tapi bapak juga dalam mengurus kehidupan rumah tangga. Saya butuh banyak biaya untuk memberi nafkah keempat anak saya. Kalau tidak kerja, bagaimana bisa untuk membiayai kebutuhan putra putri saya," ujar Elfiana dengan nada optimis.

Menurut Elfiana, setiap program dan kebijakan pemerintah di tingkat atas harus didukung penuh. Dirinya juga petani lain di Malaka selama ini sangat mendukung progran RPM yang dicetuskan Bupati SBS. Petani membuktikan dengan setiap hari turun ke sawah mengolah lahan, menanami bibit, merawat dan memelihara sampai panen hasil.

"Kami sangat mendukung Program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) yang sudah dicanangkan oleh Bupati Malaka. Program RPM itu sangat bagus dan cocok dengan kondisi masyarakat Malaka yang mayoritasnya petani," katanya.

Untuk diketahui, Program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) yang dicetus Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dan Wakil Bupati Daniel Asa (Alm) benar-benar menjawabi kebutuhan petani sawah di Malaka.

Melalui program RPM, pemerintah konsentrasi mengurus sejumlah kebutuhan petani sawah seperti, traktor, irigasi, benih unggul, pupuk, obat-obatan dan pendampingan. Ketika kebutuhan ini terpenuhi maka petani tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan sawah. Hasil yang dicapai juga memuaskan bagi petani. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Berita Terkini