POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Lokasi Danau Cemara Laipori di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur kini menjadi sebuah tempat yang menarik perhatian warga Sumba Timur. Danau ini sudah bisa menjadi salah satu obyek wisata di Sumba Timur.
Bagaimana tidak lokasi ini sudah menjadi incaran siapa saja yang pernah mendengar namanya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu (19/7/2020) di lokasi ini sudah banyak pengunjung. Bukan saja orang dewasa tapi anak-anak, remaja dan muda-mudi.
• Prajurit Kodim 1618 TTU Tanam Bibit Porang di Desa Naiola
Mereka ada yang datang dengan kendaraan roda dua, ada juga dengan roda empat. Para pengunjung ada yang membawa alas untuk beristirahat seperti tikar atau kain.
Kebanyakan pengunjung memanfaatkan waktu untuk berpose di sekitar Danau Cemara. Bahkan, ada yang masuk ke dalam area danau untuk berpose.
• UPDATE Corona di Manggarai: 6 Pelaku Perjalanan Reaktif Rapid Test
Danau ini disebut Danau Cemara karena disekelilingnya banyak pohon Cemara yang tumbuh.
Untuk mencapai lokasi ini, jika dari Kota Waingapu bisa memakan waktu 30 menit hingga 2 jam perjalanan.
Soalnya, jalan masuk ke lokasi dari jalan raya ke dalam masih dalam kondisi jalan tanah dan bebatuan.
Di lokasi ini, belum ada jamahan tangan pemerintah, maklum baru menjadi lokasi baru yang dikunjungi masyarakat.
Memang sebelumnya, lokasi ini pernah menjadi obyek foto. Namun, belakangan ini cukup ramai. Pengunjung paling banyak dihari libur dan hari Minggu.
Rian Maramba salah satu pengunjung di Danau Cemara mengatakan, aksi yang dilakukan untuk memberi contoh agar masyarakat peduli lingkungan.
"Lokasi ini cukup bangus cuma para pengunjung belum bisa kumpul sampah. Karena itu kami dari Slank siapkan tempat sampah dan juga pasang beberapa papan imbauan," kata Rian.
Anggota Slank Fans Club (SFC) Sumba Timur ini juga mengharapkan pengunjung di lokasi itu tidak membakar daun atau ranting pohon yang ada.
Forkid pengunjung lainnya yang juga anggota SFC Sumba Timur mengaku tempat itu sangat cocok untuk menjadi obyek wisata, karena ada spot-spot yang bagus untuk foto.
Axel Gele Anggota SFC Sumba Timur mengatakan, aksi itu sebagai bentuk memberi penyadaran kepada pengunjung di obyek wisata tersebut.
"Semoga kegiatan kami ini bisa memberi edukasi kepada masyarakat agar bisa mencintai dan menjaga lingkungan," kata Gele.
Dia mengakui, saat memungut sampah pihaknya banyak menemukan sampah plastik.
Sekretaris SFC Sumba Timur, Fathul Algadri mengatakan, aksi itu sebagai bentuk kepedulian SFC Sumba Timur terhadap lingkungan termasuk obyek-obyek wisata.
Memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa alam itu penting.
Sampah plastik ini masa untuk hancur di tanah itu memakan wkatu puluhan tahun. Masyarakat saat ini banyak yang kurang peduli dengan sampah plastik.
Kota sudah lakukan aksi ini di sejumlah obyek wisata di Sumba Timur. Harapan saya masyarakat bisa memahami dan peduli dengan alam yang ada.
Ketua SFC Sumba Timur, Dion Umbu Ana Lodu mengatakan, aksi peduli lingkungan itu bukan baru pertama kali melainkan sudah berulang kali terutama di obyek-obyek wisata.
"Kita juga ada aksi penghijauan serta penyuluhan tentang bahaya Narkotika," kata Dion. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)