Pada akhir Juni 2020, kata Agus, pihaknya telah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan bagi para pengunjung, kurang lebih sepuluh hari.
"Jadi waktu itu kita buka untuk simulasi. Pengunjungnya membludak, sehingga protokol kesehatan akhirnya sulit diterapkan," ungkapnya.
Menurutnya, mengantisipasi lonjakan pengunjung, maka pihaknya memutuskan mekanisme kunjungan melalui pandaftaran secara online dengan batas maksimal dua ratus pengunjung setiap hari.
Kebijakan pendaftaran kunjungan secara online dan pembatasan jumlah pengunjung agar penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 bisa berjalan efektif.
Terkait Market Kelimutu, kata Agus, akan diresmikan oleh Bupati Ende Djafar Achmad usai pemotongan pita. Market Kelimutu dimaksudkan agar aktivitas para pedagang lebih tertata dan rapi.
Menurutnya, besok akan ada diskusi dengan Bupati dan stakehokders terkait bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas kuliner di Market Kelimutu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)