Komisaris BUMN

Deretan Relawan Jokowi saat Pilpres Kini Jabat Komisaris BUMN Karya, Berikut Profilnya

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi

Dikutip dari laman resmi Waskita Karya, Viktor sudah menduduki posisi komisaris di BUMN karya itu sejak April 2015 atau beberapa bulan setelah Jokowi menjadi presiden di periode pertama pemerintahannya.

Viktor merupakan lulusan S1 Teknik Mesin ITB.

Selain di Waskita, dirinya juga sempat menjabat sebagai komisaris utama di PT Mitra Taruli Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di mekanikal elektrik, lalu di PT Hexindo Multi Utama.

Dilihat di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, PT Mitra Taruli Perkasa tercatat sempat memenangkan tender pembangunan rumah susun Pemkot Batam dengan nilai pagu proyek Rp 28,17 miliar dari dana APBN tahun 2019.

Lukman Edy (Komisaris Hutama Karya)

Lukman Edy merupakan seorang politisi kawakan.

Dia merupakan mantan Sekjen Partai PKB yang sempat menjabat sebagai Direktur Saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Di PT Hutama Karya (Persero), Lukman tercatat menjabat sebagai wakil komisaris utama, mendampingin Komisaris Utama HK Budiman yang merupakan mantan KASAD tahun 2013 silam.

Lukman juga pernah menjabat sebagai anggota kabinet di era Presiden SBY yakni Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tahun 2006-2009.

Karir politiknya juga banyak dihabiskan sebagai anggota dewan. Dia dua kali lolos ke Senayan yakni pada periode 2009-2014 dan 2014-2019 dari dapil Riau.

Profil 4 Komisaris Baru Adhi Karya

Berikut profil empat komisaris baru PT Adhi Karya setelah dirombak oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 pada Kamis (4/6/2020), Dewan Komisaris PT Adhi Karya dirombak.

Dalam perombakan itu, terdapat empat komisaris baru menggantikan komisaris lama. 

Mayjen (Purn) TNI, Dody Usodo Hargo sebagai Komisaris Utama menggantikan Fadjroel Rahman, Cahyo R Muzhar sebagai komisaris menggantikan Bobby A A Nazief, Yustinus Prastowo sebagai komisaris menggantikan Wicipto Setiadi, dan Widiarto sebagai komisaris menggantikan Rildo Ananda Anwar.

Refly Harun Ungkap Banyak Penumpang Gelap Tunggangi Kepemimpinan Jokowi, Singgung Pencopotan di BUMN

Halaman
1234

Berita Terkini