UPDATE : Corona di Kabupaten Malaka, Pelaku Perjalanan Tinggi, ODP, OTG dan PDP Sudah Nol

pelaku perjalanan dari zona merah ke Malaka masih cukup tinggi dimana tercatat sampai tanggal 6 Juni 2020 Pukul 16.00 Wita, sudah mencapai 2.920 orang

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
PK/Edi Hayong
Data dan informasi perkembangan Corona di Malaka sampai Minggu (6/6) Pukul 16.00 Wita. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN---Walaupun penerapan New Normal segera diberlakukan tanggal 15 Juni mendatang, tetapi aktifitas pemantauan arus orang masuk dan keluar dari Malaka terus dipantau tim gabungan di posko covid19 terutama di empat titik perbatasan antar kabupaten.

Dalam catatan pelaku perjalanan dari zona merah ke Malaka masih cukup tinggi dimana tercatat sampai tanggal 6 Juni 2020 Pukul 16.00 Wita, sudah mencapai 2.920 orang dengan perincian sedang dalam pemantauan (isolasi mandiri) sebanyak 1.181 orang dan selesai isolasi mandiri 1.739 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan tercatat 13 orang dan semuanya sudah selesai atau nol. Begitupun dengan Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat 1 orang dan kini sudah selesai dari pemantauan selama 14 hari atau sudah nol. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari semula untuk Malaka tidak ada alias nol.

Demikian Rilis data dan  informasi perkembangan Corona di Kabupaten Malaka yang diperoleh Pos-Kupang.com dari Dinas Komunikasi dan Informasi Malaka, Minggu (6/6) malam.

Untuk diketahui, Penerapan New Normal di Kabupaten Malaka akan dilakukan secara bertahap. Langkah pertama yang akan diterapkan adalah kegiatan perkantoran lingkup Pemkab Malaka dan dibukanya kembali kegiatan peribadatan di rumah ibadah.

Untuk kegiatan perkantoran dimulai pada 15 Juni 2020 dengan pola shift dan memperhatikan protokoler kesehatan. Sedangkan kegiatan peribadatan dilakukan pada tanggal 1 Juli 2020 tetap mengikuti protokoler kesehatan dan dibawa pengawasan aparat Polri, TNI dan petugas kesehatan.

Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH atau akrab disapa SBS dalam rapat bersama persiapan penerapan New Normal di Kantor bupati Malaka, Kamis (4/6). Turut hadir Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno, Kasdim 1605/Belu, Mayor (Inf) Ery Ninu, tokoh agama, Sekda Malaka, Donatus Bere, S.H, pimpinan SKPD lingkup Pemkab Malaka.

Dijelaskan SBS, dalam rapat persiapan penerapan New Normal yang khusus bagi kabupaten/kota yang masih zona hijau, ada beberapa hal yang dibicarakan.

Sebelum dimulai penerapannya, akan dilakukan persiapan dan sosialisasi terlebih dahulu sehingga tidak menimbulkan kepanikan. Untuk di Malaka, katanya, penerapan new normal dilakukan secara bertahap.

"Kita akan terapkan secara bertahap. Untuk langkah awal ini kita mulai terapkan bagi ASN lingkup Pemkab Malaka tanggal 15 Juni. Tapi sebelum diterapkan, kita masih rapat persiapkan lagi terutama memperhatikan kondisi ruangan dan jumlah pegawai di tiap unit kerja," katanya.

Dikatakannya, dalam penerapan New Normal bagi ASN akan diatur secara shift dengan tidak melupakan protokoler kesehatan.

"Kita akan rapat pemantapan lagi tanggal 12 Juni. Para pimpinan OPD melaporkan daya tampung ruangan dan berapa jumlah pegawai. Setiap ASN akan dites suhu tubuh. Bagi yang sakit dipulangkan. Protokoler kesehatan tetap  diterapkan dilingkup kerja masing-masing," jelasnya.

Untuk penerapan new normal di rumah ibadah, lanjut SBS, pada tanggal 17 Juni akan dihadirkan pada tokoh agama, instansi terkait juga jajaran TNI dan Polri untuk rapat pemantapan.

"Nanti kita bahas teknis pengaturannya. Contoh kalau di gereja bisa diatur dengan jaga jarak dan perhitungan jumlah umat. Tetap mengikuti protokoler kesehatan dan diharapkan efektif diterapkan pada tanggal 1 Juli 2020," katanya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved