Iuran Tapera

Rizal Ramli Kembali Kritik Keras Jokowi Soal Iuran Tapera di 2021,Pemerintah Disebut Palak

Ekonom Senior, Rizal Ramli kembali melontarkan kritikan keras terhadap pemerintahan Jokowi terkait Iuran Tapera.

Editor: Adiana Ahmad
Channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Mantan Menteri Koordinato Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengkritik ekonomi Indonesia di tengah wabah Virus Corona. 

Rizal Ramli Kembali Kritik Keras Pada Jokowi Soal Iuran Tapera di 2021,Pemerintah Disebut Palak

 
POS-KUPANG.COM - Ekonom Senior, Rizal Ramli kembali melontarkan kritikan keras terhadap Presiden Jokowi terkait Iuran Tapera pada 2021.
Mendukung program tersebut, Rizal Ramli mengaku waktunya kurang tepat karena saat ini kondisi ekonomi masyarakat lagi tidak stabil.
Rizal Ramli bahkan menyebut kebijakan Jokowi tersebut bentuk perampokan atau pemalakan pemerintah terhadap rakyat.
Ia menghimbau, pemerintah harus punya hati untuk rakyat. Ia juga mempertanyakan mengapa Pemerintahan Jokowi terburu-buru membuat kebijakan tersebut di tengah kondisi masyarakat yang sedang terpuruk karena virus corona. 
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) baru saja meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) pada 20 Mei 2020 lalu.

Dalam keputusan itu, mulai tahun 2020 Badan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sudah bisa mulai memungut iuran untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selanjutnya, BP Tapera akan memotong gaji TNI Polri serta pegawai swasta dan mandiri sebesar 2,5 persen dari gaji per bulan.

Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadi dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat meninjau Masjid Istiqlal jelang New Normal, Selasa (2/6/2020).
Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadi dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat meninjau Masjid Istiqlal jelang New Normal, Selasa (2/6/2020). (Youtube/Sekretariat Presiden)

Rizal Ramli Desak Batalkan Kartu Prakerja Rp 20 Triliun, Kritik Jokowi Naikan Iuran BPJS Kesehatan

 Namun, keputusan itu muncul pro dan kontra.

Satu di antara yang kontra dengan keputusan tersebut adalah Ekonom Senior, Rizal Ramli.

Dilansir TribunWow.com dari Kabar Petang tvOne pada Sabtu (7/6/2020), Rizal Ramli mengaku sebenarnya secara umum mendukung program ini.

"Saya secara umum setuju bahwa semua rakyat kita berhak untuk mendapatkan rumah, tentu dipikirkan pembiayaannya," ujar Rizal Ramli.

Namun, yang menjadi masalah menurutnya adalah terkait waktu.

Rizal Ramli Singgung Jokowi, Dibela Susi Pudjiastuti & Fadli Zon, Waketum Gerindra: Lupa Sejarah!

Rizal menilai seharusnya pungutan Tapera dilakukan tahun depan.

"Tapi saya kaget soal timing, ini rakyat kita BPJS sudah dinaikin, listrik lagi naik, pengangguran tinggi, dan sebagainya-sebagainya."

"Kok timingnya dilakukan hari ini, kenapa sih enggak sabar dikit nungguin kalau tahun depan sudah normal kembali ya kan," ujar Rizal.

Ia mengkritik bahwa seharusnya para pemimpin memperhatikan rakyat sekarang.

"Orang sudah kerja, lebih stabil, baru kita laksanakan program ini."

"Saya khawatir banyak yang kebijakan ini mohon maaf, pemimpin itu harus ada hatinya buat rakyat," kritiknya.

Didatangi Ahok, Rizal Ramli Rupanya Pernah Tolak Jabatan dari Jokowi: Saya Sibuk Ndak Nyari Kerjaan

Menurut dia, memotong gaji rakyat adalah hal paling mudah.

"Jangan main seenaknya saja tadi kan mau ngumpulin biaya murah, kalau caranya dengan motong gaji mah, pekerjaan paling gampang."

"Malak lah istilahnya itu paling gampang gitu loh," ungkapnya keras.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved