"Secara klinis medis, semua pelaku perjalanan harus dikarantina. Karena itu perlu ada karantina terpusat," ujarnya.
Hal ini didukung DPRD Sumba Timur. Wakil Ketua DPRD Sumba Timur, Yohathan Hani, meminta pemerintah membuat dan menyiapkan lokasi karantina terpusat untuk mengisolasi pelaku perjalanan.
"Kita melihat kasus terus meningkat, maka saya minta perlu ada karantina terpusat," kata Hani.
Dijelaskannya, karantina terpusat itu dengan tujuan agar semua pelaku perjalanan apakah itu ODP, PDP atau OTG bisa dipantau secara efektif oleh Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
"Kenapa, karena orang yang positif rapid test belum tentu positif Covid-19. Begitu juga kalau rapid test negatif, belum tentu negatif Covid-19. Jadi, perlu ada penanganan yang benar agar pemutusan mata rantai Covid-19 bisa berhasil," tegas Hani. *