POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebagai bentuk kepedulian, bela rasa dan empati bagi keluarga Maumere yang tersebar di Kota dan Kabupaten Kupang, Kerukunan Keluarga Besar Maumere ( KKBM) menggelar aksi sosial kemanusiaan.
Aksi dengan "KKBM Menangis Bersama di Tengah Wabah Corona" itu menyasar anggota keluarga besar Maumere yang berprofesi sebagai pekerja harian, para buruh kasar, sopir, ibu rumah tangga, janda serta para pekerja aktif yang terpaksa dirumahkan akibat wabah ini.
• Update Covid-19 di Belu: ODP Sekarang Sisa Lima Orang
Ketua Umum KKBM, Drs. Theo Da Chuna, M.Si kepada POS-KUPANG.COM menjelaskan, kegiatan tersebut diinisiasi sebagai bagian dari cara anggota KKBM membagi kepedulian, berbela rasa dan empati terhadap sesama anggota yang terdampak Corona Virus Diasease (Covid- 19).
"Ini bagian dari kami berbagi rasa dengan semua anggota khususnya yang terkena dampak Covid-19," ujar Theo pada Senin (11/5/2020).
• Bupati Djafar Serahkan Bantuan Untuk Umat Katolik Ende, Ini Permintaannya
Ia menjelaskan, aksi sosial kemanusiaan tersebut dilakukan dengan membagikan bingkisan paket sembako kepada 60 kepala keluarga yang tersebar di Kota dan Kabupaten Kupang pada Jumat, 8 Mei 2020 silam. Paket bingkisan yang dibagikan tersebut berisi beras, telur, mie instan, minyak goreng, gula, teh dan kopi serta bumbu-bumbu dapur dan sayur-sayuran.
Theo mengatakan, pendistribusian paket Sembako tersebut melibatkan seluruh pengurus KKBM. Mereka mendatangi keluarga penerima secara door to door untuk memberi bingkisan sekaligus memberikan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19.
Harapannya, dengan aksi sosial yang melibatkan seluruh anggota KKBM ini maka beban yang dialami keluarga terdampak bisa diringankan.
"Kegiatan tersebut tentunya kita harapkan juga bisa menjadi motivasi bagi semua anggota untuk saling berbagi, saling peduli antara satu dengan yang lainnya. KKBM harus betul-betul menjadi komunitas sosial yang berpihak pada semua," ujarnya.
Paket bingkisan tersebut, kata Theo, merupakan hasil donasi dari seluruh anggota KKBM dan simpatisan berupa uang dan natura atau sembako.
Terpisah, sekretaris KKBM Kupang, Fidelis Nogor menambahkan, aksi sosial kemanusiaan KKKBM Menangis Bersama di Tengah Wabah Corona tidak hanya ditujukan kepada keluarga yang tersebar di Kota dan Kabupaten Kupang saja.
Kegiatan yang merupakan ekspresi semangat gotong- royong "orang Maumere" di perantauan tersebut juga menyasar mahasiswa asal Maumere yang menyelesaikan pendidikan di Kota Kupang.
Saat ini, kata Fidel, tim KKBM sedang melaksanakan pendataan para mahasiswa tersebut.
Aksi aksi ini baginya sangat tepat dan harus jadi sebuah tradisi yang ditanamkan bagi semua warga KKBM di perantauan.
Selain membantu mahasiswa dalam bentuk bingkisan, KKBM secara organisasi juga akan membantu mahasiswa terutama untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang maupun pemerintah provinsi.
"Kita carikan solusi, selain ada sejumlah bingkisan dari KKBM, kita berusaha lewat pemerintah Kota atau pun lewat bantuan presiden yang saat ini sedang bergulir," ujar Fidel.
Aksi sosial kemanusiaan tersebut, kata Fidel, harus menjadi sebuah tradisi bagi semua warga KKBM di perantauan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)