Dampak Corona, Emi Nomleni Temukan Warga Kesulitan Membeli Sembako dan Menjual Hasil Kebun

Penulis: Dion Kota
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emi Nomleni, Ketua DPRD Propinsi NTT saat memberikan sambutan di Gereja Batu Karang Nonohonis

POS-KUPANG.COM | SOE - Ketua DPRD NTT Emi Nomleni melakukan safari ke Kabupaten TTS sambil membagikan alat pelindung diri ( APD), baik kepada masyarakat maupun kepada tenaga medis di Fasilitas kesehatan tingkat Puskesmas dan RSUD SoE.

Dalam safari tersebut, Emi menemukan masyarakat di pelosok desa kesulitan membeli sembako dan membeli minyak tanah. Selain itu, wanita yang identik menggunakan kain tenun ini juga menemukan persoalan dimana para petani kesulitan menjual hasil pertaniannya.

Warga Keluhkan Kondisi Taman Kelapa Lima Kupang

" Di beberapa tempat saya temukan masyarakat kesulitan membeli sembako dan minyak tanah karena kesulitan menjual hasil kebunnya," ungkap Emi saat ditemui di Gereja Batu Karang Nonohonis, Jumat (8/5/2020) pagi.

Oleh sebab itu dikatakan Emi, PDI Perjuangan akan membeli hasil pertanian masyarakat untuk selanjutnya dibawa ke Kota Kupang atau akan dibagikan kembali kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk berbagi sembako.

Update Covid-19 di Kabupaten Belu: Dua OTG Masih Dirawat di RSUD Atambua

" Nanti kita dari PDI Perjuangan akan membeli hasil perkebunan masyarakat untuk membantu masyarakat. Pasalnya saat ini pasar di desa dan kecamatan masih ditutup," ujar Emi.

Saat berkunjung ke RSUD Soe lanjut Emi, dirinya mendapati RSUD Soe kekurangan sarung tangan. Kebetulan, dirinya membawa bantuan APD termaksud sarung tangan.

" Di RSUD Soe kita serahkan bantuan APD bagi para tenaga medis untuk menunjang pelayanan khusus dalam menangani pasien diduga virus Corona," papar Emi.

Ditambahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, Decky Liu yang mendampingi Emi Nomleni dalam melakukan safari di Kabupaten TTS, dari 21 kecamatan yang sudah dikunjungi, banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan membeli sembako dan minyak tanah.

" Hampir merata keluhkan masyarakat masyarakat kesulitan membeli sembako dan kesulitan menjual hasil bumi," tambahnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kita)

Berita Terkini