"Kalau mau jujur saya prihatin dengan kondisi jalan seperti ini. Belum apa-apa jalan yang baru saja diperbaiki sudah mulai rusak, aspal yang baru saja ditempelkan di jalan yang rusak sudah terkelupas. Saya menduga proyek ini dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB yang ada," ungkapnya.
Untuk itu, Yohanes meminta meminta kepada pihak kontraktor supaya segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, sehingga tidak membiarkan kerusakan itu menjadi lebih parah lagi. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan negara yang harus dikerjakan dengan kualitas yang baik.
"Saya minta supaya kontraktor segera perbaiki lagi jalan yang ada sehingga kerusakan tidak semakin parah. Kalau tidak segera perbaiki jalan rusak akan semakin parah," ungkapnya.
• Dipo Ingatkan Kades di NTT Hati-hati Gunakan Dana Desa
• Gubernur NTT Tandatangan Pinjaman Daerah dengan Bank NTT
• Masyarakat tak Perlu Panik Harga Gula Pasir Naik
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa proyek pemeliharaan jalan non segmen tersebut dikerjakan oleh PT Ramayana dengan nilai proyek puluhan miliaran rupiah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)