Kabar Gembira! Amerika Serikat Uji Coba Vaksin Corona COVID-19 Pada 45 Relawan, Ini Hasilnya

Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar Gembira! Amerika Serikat Uji Coba Vaksin Corona COVID-19 Pada 45 Relawan, Ini Hasilnya

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Cara kerja vaksin

Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.

Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.

Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.

BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum.

** Penyebaran virus corona terus kian meluas ke berbagai negara di dunia, bahkan sejumlah  negara menunjukan perkembangan virus corona yang sangat cepat dengan jumlah warga yang terinfeksi dalam jumlah banyak.

Selain upaya pengobatan, sejumlah negara pun belomba menemukan obat yang paling ampuh hingga vaksin yang bisa menahan laju perkembangan virus corona ini.

Sejauh ini virus corona terus meningkat meskipun angkanya menurut di pusat wabahnya di China.
 
Salah satu negara yang terkena dampak besar dari wabah virus corona ini adalah Iran, negara tersebut terungkap telah membuat kuburan massal untuk korban virus corona lapor Daily Star Sabtu (14/30/2020).

Sementara, kabar buruk bagi Iran, harapan terbesar virus corona saat ini justru datang dari musuh bebuyutannya Israel.

Mengutip Indianatimes, Sabtu (14/3) Israel memberi tahu dunia bahwa dalam hitungan hari mereka akan meluncurkan terobosan vaksin virus corona

Institute Riset Biologi Israel mengatakan, mereka berhasil menemukan vaksin virus corona, termasuk metode diagnostik yang lebih baik dan produksi antibodi bagi mereka yang sudah memiliki virus.

Lembaga yang belokasi di kota Nes Tziona didirikan pada tahun 1952, sebagai bagian Korps Sains Pasukan Pertahanan Israel.

Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar ketika berpidato dalam sidang pembukaan Konferensi Perubahan Iklim Dunia di Le Bourget, Perancis, pada 30 November 2015. Dia positif terinfeksi virus corona, tiga hari setelah menterinya, Iraj Harirchi, tertular virus yang sama. ((REUTERS/Stephane Mahe))
Bukan kaleng-kaleng, lembaga ini bahkan diawasi oleh Predana Menteri Israel Benjamin Netanyahu beranggotakan 50 orang terpilih.

Halaman
1234

Berita Terkini