POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Kepala Kantor Imigrasi Atambua, K A Halim meminta masyarakat agar jangan panik dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tahu kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga tidak langsung menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya karena hal itu membuat masyarakat resah dan tidak tenang.
Halim mengatakan demikian setelah mendengar dan membaca informasi yang tersebar di media sosial (medsos) terkait seorang staf Imigrasi Atambua yang sempat diperiksa di RSUD Atambua dengan keluhan batuk dan sedikit sesak napas, namun informasi liar di medsos justru mengarah ke suspect virus corona atau covid 19.
• Kelompok Dakwah Sirojul Hidayah Komitmen Jaga Toleransi dan Jaga Keamanan Kota Kupang
Menurut Halim, informasi yang sempat beredar di media sosial adalah tidak benar dan sudah disampaikan oleh pihak RSUD Atambua bahwa tidak ada pasien suspect covid 19 yang merawat di RSUD Atambua. Diharapkan informasi tersebut dapat diketahui masyarakat Belu dan sekitarnya sehingga tidak lagi menyebar informasi yang tidak benar.
"Buat masyarakat Kabupaten Belu dan di sekitarnya agar dalam membaca dan mendengar berita yang belum jelas atau masih samar-sama maka janganlah langsung percaya dan jangan pula langsung menyebarkannya sehingga masyarakat menjadi resah dan tidak tenang", ajak Halim.
• Kepala Staf Umum TNI Minta Prajurit Pamtas Inovatif & Kreatif Bantu Masyarakat Perbatasan
Halim mengungkapkan, dalam melaksanakan tugasnya, semua petugas Imigrasi sudah dlengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan. Ia mendoakan agar staf lekas sembuh dan bisa kembali bekerja seperti biasanya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)