Sebuah kapal wisata Bulan Baru angkut wisatawan asing hari ini diberangkatkan ke Labuan Bajo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Kapal wisata Bulan Baru berbendera Indonesia yang memuat wisatawan yang merupakan warga negara asing ( WNA) diberangkatkan tujuan Labuan Bajo, Minggu (15/3/2020) pada sore hari.
Kapal tersebut mengangkut 9 orang WNA asal Australia, 1 WNA Amerika,1 guide asal Bali dan 4 orang crew kapal, Sabtu (14/3/2020) sekitar pukul 11.00 Wita tiba di Waingapu ditolak untuk bersandar di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Waingapu oleh pihak KSOP bersama Karantina Kesehatan Pelabuhan Laut Waingapu, dan KP3 Laut Waingapu lantaran mengamankan instruksi Bupati Sumba Timur atas hasil rapat bersama, Minggu (8/3/2020) sore lalu untuk menutup semua akses masuk wisatawan asing ke wilayah Kabupaten Sumba Timur sebagai bagian dari mengantisipasi masuknya virus corona penyebab Covid-19 ke wilayah Kabupaten Sumba Timur.
• Sri Sultan Sebut Satu Pasien Balita di DIY Positif Virus Corona
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu, Anis Kumanireng, SH.,MM kepada wartawan saat ditemui di Pelra Waingapu, Minggu (15/3/2020) sore mengatakan, kapal tersebut hari ini diberangkatkan dengan pelabuhan tujuan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Setelah pihaknya mengeluarkan surat persetujuan berlayar (SPB).
Anis didampingi dokter Karantina Kesehatan Pelabuhan Laut Waingapu, dr. Hindarti A. Handayani, Kapolsek Kota Waingapu, Ipda. Djafar Alkatiri, dan KP3 Laut Waingapu juga menepis isu terkait informasi sepihak yang mengatakan bahwa seolah-olah mereka tidak diterima di Sumba Timur, padahal ditolaknya untuk tidak bersandar di Pelabuhan karena pihaknya mengamankan instruksi Bupati Sumba Timur atas hasil rapat bersama demi menutup semua akses masuk wisatawan asing ke wilayah Kabupaten Sumba Timur sebagai bagian dari mengantisipasi masuknya virus corona penyebab Covid-19 ke wilayah Kabupaten Sumba Timur.
• Dampak Virus Corona, ASN di TTS Mulai 16 Maret Tidak Boleh Lakukan Perjalanan Dinas
"Terkait kebutuhan mereka seperti logistik kita melayani dan dari agen sudah memberikan logistik berupa bahan makanan sembako dan air bersih, tetapi kita tidak kontak badan. Kemarin itu hanya sedikit mis komunikasi saja antara pihak kapal, agen dan petugas kami, kalau kemarin mereka sampaikan secara jujur sebenarnya sudah selesai kemarin,"ungkap Anis.
Pantauan POS-KUPANG.COM tanpak di pelabuhan Rakyat Waingapu, pihak agen melayani logistik berupa makan sembako dan air bersih. Logistik itu dimuat menggunakan Speed Boat milik Pol Air menuju kapal Bulan Baru. Sekitar jarak 50 meter dengan kapal tersebut kemudian speed boat milik kapal Bulan Baru menjemput dan mengangkut logistik itu menuju kapal tersebut kemudian kapal tersebut langsung bertolak.
Tanpak pendistribusian logistik itu juga dijaga ketat oleh Pihak Kepolisian dari Polsek Kota Waingapu Polres Sumba Timur dipimpin Kapolsek Kota Waingapu, Ipda. Djafar Alkatiri, dan KP3 Laut Waingapu dan Kepala Kantor KSOP Kelas IV Waingapu, Anis Kumanireng, SH.,MM bersama stafnya. Bahakan seorang karyawan yang ikut membantu penyaluran logistik itu sempat bersentuhan dengan tangan seorang crew kapal langsung disemperotkan dengan cairan disinfektan ke seluruh tubuh dr. Hindarti A. Handayani.
Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si kepada POS-KUPANG.COM menegaskan pihaknya menolak kapal itu atas hasil rapat bersama demi menutup semua akses masuk wisatawan asing ke wilayah Kabupaten Sumba Timur sebagai bagian dari mengantisipasi masuknya virus corona penyebab Covid-19 ke wilayah Kabupaten Sumba Timur. Apalagi peralatan rumah sakit tidak memadai untuk mendekteksi penumpang dan crew kapal itu apa sehat atau tidak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)