Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian ( FIKP), Universitas Katolik ( Unika) Santo Paulus Ruteng bekerjasama atau menandatangani Memorandum of Understanding ( MoU) dengan Dinas Pertanian ( Distan) Kabupaten Manggarai di kantor tersebut, Senin (2/3).
MoU ini ditandatangani Dekan FIKP, Pater David Djerubu, MA, dengan Kepala Distan Kabupaten Manggarai, Drh. Yoseph Mantara, MP.
Pater David kepada Pos Kupang, mengatakan, penandatanganan MoU bertujuan agar kedua instansi tersebut mengadakan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
• Pulang Posyandu, Bayi 5 Bulan di Desa Oebelo Kabupaten Kupang Meninggal Dunia
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Yoseph Mantara, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Unika Santu Paulus Ruteng.
Baginya, kehadiran lembaga pendidikan tersebut sangat membantu Pemda melalui Dinas Pertanian.
"Sebagai pemerintah, kami sangat bersyukur atas kehadiran lembaga ini, lebih khusus lagi dua program studi pertanian di Kabupaten Manggarai. Semoga program studi peternakan, pariwisata, dan yang lainnya akan segera dibuka," ujar Mantara.
• KMHDI Inisiasi Gerakan Ayo Baca Bhagavad Gita, Kembangkan Pengetahuan Keagamaan
Mantara mengatakan, lulusan program studi pertanian Unika Santo Paulus Ruteng harus menjadi petani-petani modern dan terdidik menggantikan petani-petani tua yang tradisional di Kabupaten Manggarai.
"Semoga lulusan Program Studi Pertanian Unika mampu menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri bagi masyarakat. Jangan berharap jadi PNS, karena porsi pengangkatan PNS sangat kecil," katanya.
Menurut Mantara, mahasiswa pertanian Unika St. Paulus Ruteng harus mulai mencintai pertanian.
"Semoga mereka bisa turun ke lapangan bersama masyarakat sejak dini.
• Wakasek SMAN I Fatuleu Sesalkan Pemukulan Guru Oleh Siswa
Sehingga setelah lulus bisa beradaptasi baik dengan lingkungan pertanian yang ada.
Karena itu, hal mendasar harus mulai mencintai pertanian itu sendir.
Mahasiswa Prodi SEP dan Agronomi sejak awal harus sudah terjun ke tengah-tengah kelompok tani yang sudah terbentuk.
Jangan sampai sekolah pertanian, tetapi tidak mencintai pertanian," tegas Mantara.