VIDEO: Jefri Riwu Kore Bilang Tahun 2020 Ini Pemkot Kupang Harus Raih WTP
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Jefri Riwu Kore Bilang Tahun 2020 Ini, Pemkot Kupang Harus Raih WTP
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang harus meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) laporan keuangan tahun 2020 ini.
Mantan anggota DPR RI ini berkomitmen teguh tidak mau Kota Kupang kembali meraih opini wajar dengan pengecualian (WDP).
Karena itu, Pemkot Kupang mencanangkan Gerakan Kota Kupang Menuju WTP Tahun 2020 dengan tagline 'Ayo Kitong WTP' yang dilaksanakan di Ruang Rapat Garuda, Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (28/2/2020).
• VIDEO – Untuk Pilkada Belu 2020, Pemerintah Kabupaten Hibahkan Dana Untuk Kodim Rp 800 Juta
• VIDEO - Detik-Detik Wanita Hamil Tewas Ditabrak Mobil, Penabraknya Ternyata Emak-Emak Belajar Nyetir
• VIDEO – Walau Masih Berstatus Tersangka, Arkelaus Sae Dilantik Jadi Kepala Desa Tubmonas
Tidak hanya itu. Pemkot Kupang juga membentuk tim percepatan untuk mendukung dan memastikan bahwa setiap dinas bekerja sungguh-sungguh untuk meraih WTP.
Pencanangan Gerakan Kota Kupang Menuju WTP tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man, pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan selulruh kepala dinas.
"Kita tidak bisa lagi seperti tahun lalu kita hanya ngomong, kita hanya minta tolong, hanya mengajak tetapi tidak ada follow up yang memadai," tegasnya.
Jefri mengatakan, pencanangan Gerakan Kota Kupang Menuju WTP merupakan langkah cepat dan tegas atas temuan-temuan yang sudah diberikan oleh auditor.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini ada semangat baru, harapan baru. Hari ini Kita mulai dengan semangat baru untuk mulai menuntaskan laporan keuangan kita," kata Jefri.
Menurutnya, pekerjaan tersebut memang tidak mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras dan tanggung jawab di setiap dinas.
Jefri Riwu Kore menegaskan dalam bulan Maret 2020 ini laporan keuangan harus sudah selesai. Ia katakan apapun yang terjadi Pemkot Kupang harus meraih WTP.
Jefri Riwu Kore lantas membeberkan beberapa poin penting yang menjadi problem yang menghambat Kota Kupang meraih WTP tahun sebelumnya, diantaranya soal dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan aset jalan, tanah milik Pemkot Kupang.
Soal aset, kata Jefri, dari dulu hingga saat ini selalu jadi problem dan tidak terselesaikan. Bahkan menurutnya laporan-laporan yang sebelumnya tidak valid, karena ada begitu banyak aset rusak dan tidak didata.
"Tahun lalu seharusnya disclaimer. Kalau mau jujur seharusnya disclaimer karena saya tau persis aset kita itu gak benar. Dana BOS juga bermasalah luar biasa. Tahun lalu kita WDP tahun ini tidak boleh lagi, tahun ini harus WTP," tegasnya.