Penyidik Polda NTT ungkap komplotan pelaku pembunuhan kontraktor asal SoE, lima orang dibekuk timsus
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Enam terduga pelaku pembunuhan terhadap Yornimus Nenabu, kontraktor asal Kabupaten TTS pada tahun 2016 silam akhirnya berhasil diamankan. Lima terduga pelaku dibekuk pada waktu berbeda di kediaman masing masing di wilayah Kelurahan Belo Kecamatan Maulafa Kota Kupang pada pekan lalu, sedang satu lainnya menyerahkan diri ke Mapolda NTT.
Tim khusus yang dipimpin AKBP Albert Neno terlebih dahulu membekuk empat terduga pelaku pada Rabu (12/2/2020) petang hingga malam hari di kediaman mereka masing masing. Saat penangkapan itu, para pelaku ini melakukan perlawanan.
• Kapolsek Reo Sebut Belum Ada Indikasi Perbuatan Pidana atau Unsur Kesengajaan
Empat pelaku tersebut adalah Benyamin Penu (52), Semy Tualaka (50), Stefanus Nenabu (49) dan Mus Tefa (48), warga RT 10/RW 10 Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Mereka berprofesi sebagai PNS pada Dinas Pendidikan NTT dan kantor gubernur NTT, PNS Pemkot Kupang dan buruh besi tua.
Satu terduga pelaku lainnya, Thomas Tefa (61), pensiunan PNS Kantor Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang memilih untuk menyerahkan diri di Mapolda NTT pada Kamis (13/2/2020) sore.
• Eti Empang Mengaku Sedih dan Prihatin Kasus Anak Tewas Tenggelam di Reok
Saat itu, ia datang sendiri dan langsung menyerahkan diri pada ketua tim khusus, AKBP Albert Neno SH di ruang Ditresnarkoba Polda NTT.
Sementara itu, Yunus Nenabu (41), yang juga terduga pelaku dalam kasus pembunuhan di Jalur 40 tersebut dibekuk di rumahnya pada Jumat (14/2/2020) sore. Saat itu, ia baru kembali dari SoE Kabupaten TTS untuk melayat kerabatnya
Total hingga Jumat, tim khusus tersebut telah mengamankan enam terduga pelaku pembunuhan berencana tersebut.
Selain mengamankan para terduga pelaku, polisi juga mengamankan mobil pick up warna hitam dengan nopol DH 8295 AC sebagai barang bukti dalam kasus tersebut.
Ketua tim khusus, AKBP Albert Neno saat dikonfirmasi wartawan usai penangkapan mengatakan para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)