Kapolres Ariasandy Yakinkan Warga Besipae Lepaskan Mobil Peternakan yang Disandera

Penulis: Dion Kota
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pertemuan antara Kapolres Ariasandy dengan warga Besipae guna melepaskan mobil Operasional Dinas Peternakan NTT yang sempat disandra warga.

Kapolres Ariasandy yakinkan warga Besipae lepaskan mobil peternakan yang disandera

POS-KUPANG.COM | SOE - Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK berhasil meyakinkan warga Besipae untuk melepaskan mobil Operasional Dinas Peternakan Provinsi NTT dengan plat nomor DH 7200 WC yang sempat disandra.

Kapolres Ariasandy berjanji akan membantu memfasilitasi warga dan Pemda guna menyelesaikan masalah lahan Besipae tersebut.

Sebelumnya, Minggu (9/2/2020) sekitar pukul 16. 00 WITA, warga Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan menyandra dua mobil Operasional Dinas Peternakan Provinsi NTT dalam perjalanan pulang dari Malaka.

Petani di Bajawa Bersyukur Hujan Telah Turun

Warga kesal lantaran pada Minggu pagi, Gubernur Viktor yang sempat singga ke UPT Besipae, meminta warga untuk segera keluar dari gedung asrama yang berada di dalam kompleks UPT Besipae karena bangunan tersebut akan direhab pekan depan.

Dua operasional Dinas Peternakan Provinsi NTT pun menjadi tumbal dari kekesalan warga terhadap Gubernur NTT.

Puluhan warga menahan kedua mobil yang dalam perjalanan pulang ke Kupang di kawasan Besipae.

Pilkada Sumba Timur, Bobby Wijaya-Tunggu Etu Maju Melalui Jalur Independen

Minggu malam, setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh camat Amanuban Selatan, Kapolsek Amanuban Selatan dan Danramil Amanuban Selatan, warga bersedia melepaskan salah satu mobil yang disandera.

Namun satu satu mobil lainnya tetap disandra.

Senin (10/2/2020) sekitar pukul 12.00 WITA Kapolres Ariasandy terjun langsung ke lokasi guna melakukan mediasi dengan masyarakat agar mau melepaskan mobil Operasional Dinas Peternakan tersebut.

Setelah dilakukan pertemuan hampir satu jam, akhirnya warga bersedia melepaskan mobil tersebut.

"Saya mengerti apa yang dirasakan bapa, mama semua. Tapi kalau tahan mobil negara ini, hanya akan menimbulkan masalah baru. Saya akan membicarakan persoalan ini baik dengan ketua DPRD TTS, dengan Bupati TTS maupun dengan dengan wakil bupati guna menyelesaikan persoalan ini," ungkap Kapolres Ariasandy dihadapan sekitar 50 warga.

Pada tanggal 13 Februari mendatang lanjut Kapolres Ariasandy, Gubernur Viktor akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten TTS.

Moment tersebut akan dimanfaatkan untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi harapan warga Besipae tersebut.

" Nanti pak gubernur datang akan saya sampaikan persoalan ini dan minta agar persoalan ini bisa diselesaikan secepatnya," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Berita Terkini