POS-KUPANG.COM | KUPANG - Saat ini rasio elektrifikasi Nusa Tenggara Timur (NTT) 87,25 persen, paling rendah di Indonesia. NTT kalah pamor dengan Papua yang rasio elektrifikasinya sudah 92 persen. Artinya, masih ada rumah tangga yang belum berlistrik.
Jika dilihat per kabupaten, rasio elektrifikasi Kota Kupang dan Kabupaten Flores Timur sudah 100 persen. Sedangkan rasio elektrifikasi terendah di daratan Timor, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan 65,12 persen. Paling rendah Kabupaten Sumba Barat Daya dan Manggarai Timur, masing-masing dengan 63,35 persen dan 70,72 persen.
Apa saja kendalanya? Bagaimana upaya menggenjot rasio elektrifikasi? Seperti apa optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan? Berapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun? Bagaimana dukungan pemerintah daerah?
• Jokowi Menikmati Matahari Terbenam di Labuan Bajo dari Geladak Kapal Pinisi
Wartawati Pos Kupang, Yenny Rahmawati Tohry mewawancarai General Manager PT (Persero) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Provinsi NTT Ignatius Rendoyoko. Berikut petikannya:
Bisa jelaskan mengenai rasio elektrifikasi NTT, dan bagaimana target tahun ini?
Tahun ini Indonesia akan berusia 75 tahun. Tahun 2004 yang lalu Direktur PLN mendeklarasikan suatu visi bahwa pada saat Indonesia ulang tahun 75 tahun maka rasio elektrifikasi Indonesia harus mencapai 100 persen. Kita jadi ingat sesuatu yang disampaikan 16 tahun yang lalu.
Jadi kita mendikler (deklarasi), merapatkan barisan, mengumpulkan kekuatan, mengkoordinasikan semua kekuatan supaya bisa mencapai target tahun ini mungkin tidak tepat 17 Agustus tapi mungkin 31 Desember NTT akan mencapai 100 persen, sama seperti DKI jakarta, Yogjakarta semua rumah tangga akan mendapat listrik.
• Aksi Bernadus & Istri Naik Eksavator Hentikan Penggusuran Rumah, Pemprov NTT Gagal Eksekusi Tanah
Berapa rasio elektrifikasi NTT saat ini? Upaya apa yang dilakukan?
Rasio elektrifikasi NTT saat ini sudah mencapai 87,25 persen. Sisanya ini yang paling sulit. Untuk itu PLN akan mengumpulkan semua kekuatan mulai dari pegawai yang tersebar seluruh NTT, semuanya mempunyai misi untuk menyambung listrik sebanyak 110 ribu lebih, itu yang harus kami listriki.
Bagaimana kesiapan vendor?
Kami juga harus menyiapkan rekanan atau vendor-vendor di setiap kabupaten di NTT agar mereka pun siap. Kita sudah melakukan sejak 2016 tapi saat itu belum siap, tapi tahun lalu mereka sudah lebih siap.
Berapa penambahan pelanggan?
Tahun lalu kita memecahkan rekor sepanjang zaman bisa menyambung pelanggan baru sebanyak 104 ribu. Itu angka besar yang bisa dicapai NTT. Dimana 30 persennya dari CSR. Sedangkan 2018 hanya bisa melakukan sambung baru hanya 43 ribu, berarti tahun lalu sudah lebih dari 100 persen.
• Rebut Anaknya dari Mulut Buaya, Begini Cara Daud Nenoharan Taklukkan Buaya
Apa makna rekor yang diraih PLN?
Bukan mau membanggakan PLN tapi ini kerja bersama baik PLN, vendor dan pemda kabupaten/kota yang mulai sadar untuk membantu rakyat sendiri dengan dana desa, membangun jalan sehingga PLN lebih mudah menuju lokasi pemasangan listrik. PLN juga punya CSR listrik gratis. Ada program one man one hope dimana seluruh pegawai PLN untuk menyumbang satu rumah listrik gratis saat penyambungan.
Apa kendala menaikkan rasio elektrifikasi?
Kendalanya salah satu infrastruktur dan mungkin Pemda juga belum tahu tentang kewajiban mereka juga menyediakan listrik. Sebenarnya kewajiban menyediakan listrik untuk rakyat bukan PLN saja tapi masing-masing pemerintah punya tanggung jawab itu dan ini baru dimulai tahun lalu.
• Ayah dan Anak Rebutan Janda Cantik, Nyawa jadi Taruhannya
Bagaimana rasio elektrifikasi per kabupaten/kota?
Rasio elektrifikasi yang sudah 100 persen yaitu Flores Timor dan Kota Kupang. Sedangkan di daratan Timor terendah di TTS yaitu 65,12 persen. Paling rendah untuk NTT di Kabupaten Sumba Barat Daya dengan 63,35 persen dan Manggarai Timur 70,72 persen. Ini akan dikejar terus.
Mengapa terendah?
Hal ini karena jalanya belum ada untuk mencapai desa-desa. Begitu juga dengan TTS yang berada di pelosok sehingga mau ke desa saja harus lewat sungai. Kalau jalan sudah ada, pemerintahnya sudah ada tapi masyarakat belum dapat listrik maka salahkan kami. Karena bila semua sudah ada, PLN jamin listrik akan ada di situ. Sebab kami punya kewajiban. Kemarin Kepala Bapedda Kabupaten Malaka datang ke sini membawa surat dari Bupati untuk melistriki salah satu daerah. Kalau ada penduduknya pasti kami akan masuk. Kami sampaikan terima kasih bila ada informasi tersebut.
• Gubernur NTT: Kalau Pemimpin Bodoh dan Pemalas, Daerahnya Tertinggal Terus
Adakah upaya lain untuk memperoleh informasi mengenai desa yang belum berlistrik?
Setiap bulan saya selalu bertemu dengan Bapa Uskup dan selalu bertanya dimana desa yang belum dapat listrik. Saya juga ke Ketua MUI dan gereja Kristen sebagai salah satu cara mendapatkan informasi. Selain saya juga mencoba bertema dan bersahabat dengan setiap bupati, bapak Kabinda, Komandan Korem yang nantinya pada Juli akan ada operasi teritorial di Alor. Saya mau karena kami juga punya misi melistriki Maritain.
Apa prinsip PLN melistriki suatu daerah?
Prinsip pertama dari direktur kami listrik untuk semua miskin kaya, susah senang harus berlistrik. Karena saat ini segala pekerjaan membutuhkan listrik. NTT salah satu provinsi termiskin tertinggi di Indonesia sebab tidak semua masyarakat mendapatkan listrik. Rasio elektrifikasi 87,25 persen itu paling rendah di Indonesia. Papua saja 92 persen.
• Banjir Jakarta, Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Tak Bersalah, Singgung Nama Jokowi & Pilpres 2024