6. Prebiotik
Tempe mengandung prebiotik, jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam saluran pencernaan.
Selain itu, prebiotik juga memiliki potensi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan daya ingat.
• Ibu Muda yang Aniaya Bayi 2 Tahun Hingga Tewas Dikenal Tidak Mahir Asuh Anak
7. Isoflavon
Karena terbuat dari kacang kedelai, tempe juga mengandung senyawa tumbuhan isoflavon.
Isoflavon dalam kedelai dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.
Studi pada hewan pun menemukan, tempe memiliki efek protektif terhadap organ hati.
Tak sampai di situ, isoflavon juga memiliki sifat antioksidan.
Sebagai molekul antioksidan, isoflavon dapat menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas berlebih dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pharmaceutical Biology menemukan, kandungan isoflavon dalam tempe memilliki efek antioksidan yang lebih hebat dibandingkan produk kedelai lainnya.
• Pilkada Serentak Tahun 2020, Petahana di NTT Dilarang Lakukan Mutasi Pejabat
Karena kandungan tempe di atas begitu menakjubkan, makanan murah meriah ini pun memiliki khasiat dan manfaat kesehatan.
Manfaat tempe tersebut, termasuk: Mengendalikan kadar kolesterol Menurunkan tekanan darah Menurunkan resistensi insulin Mengurangi peradangan Membantu meredakan hot flash (sensasi kepanasan) saat menopause Meningkatkan kesehatan tulang Melindungi jantung Adakah efek samping tempe? Beberapa pihak mengaitkan kedelai dengan risiko kanker payudara.
Walau begitu, riset terkait hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Tempe masih dianggap sebagai makanan sehat jika dikonsumsi dengan bijak.
Alergi mungkin menjadi pertimbangan dalam konsumsi tempe. Selain itu, jika kamu memiliki gangguan pada kelenjar tiroid, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Pada akhirnya, kandungan tempe di atas menjadikannya sebagai makanan sehat yang murah namun dengan khasiat yang luar biasa. (*)