Seorang Pria Uganda Joe Rwamirama Mengaku Bisa Bunuh Nyamuk dengan Kentut, Ini Fakta Sebenarnya

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari www.snopes.com memperlihatkan seorang pria yang tengah diperiksa dengan gambar kiri menunjukkan seekor nyamuk. Dalam narasi yang beredar, pria itu disebut bernama Joe Rwamirama, dan mengaku bisa membunuh nyamuk dengan kentut. Nyatanya, berita tersebut adalah hoaks.

Kentut sendiri dipengaruhi oleh makanan yang kita makan.

Kalau kita makan kacang polong, sawi kol, atau nangka kita akan cepat kentut. Pasalnya, makanan tersebut kaya akan kandungan gas.

Sementara itu, suara kentut dipengaruhi oleh kecepatan dorongan gas dari dalam perut untuk keluar, juga ukuran dan bentuk lubang anus.

Sama halnya seperti kita bermain suling. Semakin kecil dan sedikit lubang suling yang terbuka maka akan menghasilkan nada yang tinggi dan melengking.

Sementara, jika kita membuka semua lubang suling itu, maka suara yang dihasilkan rendah dan besar.

Begitu juga dengan kentut. Ketika kita menahan kentut, lubang anus akan dipaksa untuk menutup sehingga gas akan keluar sedikit demi sedikit. Akibatnya, kentut akan berbunyi nyaring dan keras.

Berbeda jika kita berada dalam keadaan rileks, maka lubang anus akan terbuka lebar dan membuat gas lebih mudah keluar.

Suara yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan bahkan bisa juga tidak terdengar sama sekali.

Ternyata, besar dan kecilnya suara kentut seseorang itu dipengaruhi oleh keadaan anus kita. Yang paling penting, jangan suka menahan kentut.

Sumber: Kompas.com 

Berita Terkini