Di Lopo Mutis TTS walau sederhana setahun terima 500 tamu, ada juga tamu Bule
POS-KUPANG.COM | SOE - Salah satu ikon dari obyek wisata fatumnasi adalah Lopo Mutis. Bagi wisatawan yang pernah ke fatumnasi pasti mengenal lopo satu-satunya di kawasan obyek wisata tersebut.
Bangunan Lopo Mutis sendiri terbilang sangat tradisional dan sederhana. Terdiri dari 10 rumah bulat, dimana tiap rumah bulat berisikan tiga tempat tidur yang difungsikan sebagai tempat menginap para wisatawan baik domestik maupun mancanegara jika berkunjung ke fatumnasi atau gunung mutis.
• GMNI Ende Demo Soal GTT, Ini Jawaban Asisten 2 Setda Ende
Rumah bulat, merupakan rumah khas masyarakat Kabupaten TTS. Rumah bulat di lopo mutis sendiri masih beratapkan alang-alang, berdindingkan bambu dan beralaskan tanah.
Walau masih sangat tradisional dan sederhana, dalam setahun wisatawan yang menginap di lopo mutis tak kurang dari 500 orang.
Menariknya, wisatawan yang menginap di lopo mutis tak hanya wisatawan domestik, tetapi banyak juga wisatawan mancanegara.
• Ini Alasan Keluarga Korban Penganiayaan Anak Dibawah Umur di Lembata Tempuh Proses Hukum
Menurut pemilik lopo mutis, Mateos Anin, kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang menginap ke lopo mutis berasal dari Italia. Ada juga wisatawan dari Belanda, Lithuania, Portugal, Vietnam, Filipina, Australia dan beberapa negara Eropa lainnya.
" Biasanya lopo ini ramai kalau saat musim kemarau atau musim liburan," ungkap Mateos kepada pos kupang.com, Jumat (6/12/2019) di lopo mutis.
Menariknya, walau tidak mengenyam pendidikan tinggi, Mateos sendirilah yang bertindak sebagai guide bagi para wisatawan mancanegara. Dengan kemampuan bahasa Inggris ala kadarnya, Mateos tak segan berbincang dengan para wisatawan dari mancanegara.
" Mereka senang menginap di sini karena saya bisa bahasa Inggris pasar. Jadi kalau mereka tanya-tanya saya bisa jawab," ujarnya.
Untuk menginap di Lopo Mutis, Mateos menerapkan tarif yang berbeda untuk wisatawan mancanegara dan domestik.
Untuk wisatawan domestik, Mateos memberlakukan per rumah bulat dihargai Rp 100.00 per malam. Sedangkan untuk wisatawan manca negara, dihitung per orang Rp. 100.000 permalam. Itu sudah termaksu makan.
" Di sini saya siap makan juga untuk yang menginap. Makanan yang kita siapkan merupakan pangan lokal hasil para petani di sini,"jelasnya.
Untuk diketahui, Lopo Mutis sendiri terletak di Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi. Letak lopo mutis hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari cagar alam Mutis yang menawarkan hutan bonsai.
Dari lopo mutis ke gunung mutis juga terbilang sudah dekat. Hanya saja, akses jalannya yang masih buruk. Jalannya masih berupa aspal lama yang sudah berlubang, jalan berbatu lalu melewati sertu tanah dan jalan tanah saat mendekati gunung mutis. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)