Wagub NTT, Josef A Nae Soi Hadiri Sidang IMO Di London, Ini Yang Diperjuangkan!

Penulis: Rosalina Woso
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wagub NTT, Josef A.Nae Soi saat menghadiri Sidang IMO di London, Rabu (27/11/2019). Wagub didampingi Kadis Perhubungan NTT, Isyak Nuka.

Pendekatan yang dilakukan di dalam negeri dilaksanakan dengan meminta dukungan kepada perwakilan diplomatik dari negara-negara IMO yang ada di Indonesia maupun melalui pendekatan bilateral oleh perwakilan-perwakilan Indonesia kepada instansi terkait di negara-negara anggota IMO.

Sebagai negara pihak dalam IMO, maka Indonesia juga wajib dan telah meratifikasiBasel Convention on the Control of Transboundary Movements of Hazardous Wastes and Their Disposal (Basel Convention) tahun 1989; International Convention on Maritime Lines and Mortgages tahun 1993; dan Konvensi ILO 185 tentang Dokumen Identitas Pelaut tahun 1958.

Indonesia telah menjadi salah satu negara anggota IMO sejak tahun 1961 dan telah berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan IMO serta memberikan perhatian dan dedikasi dalam mempromosikan pengembangan kerja sama internasional dalam bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, termasuk dalam bidang perlindungan lingkungan laut.

Indonesia telah melaksanakan kerja sama dengan IMO dalam melaksanakan tanggung jawab untuk menjaga keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan hidup.

Indonesia menjadi anggota Dewan IMO sejak 1973-1979 dan 1983- hingga sekarang. Pada pemilihan anggota Dewan IMO periode 2014-2015 yang lalu, Indonesia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan IMO Kategori C dan terpilih dengan memperoleh 132 suara dari 154 suara yang sah.

Dengan berakhirnya keanggotaan Indonesia pada akhir tahun 2015, Indonesia kembali mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan IMO periode 2016-2017 yang pemilihannya dilaksanakan pada bulan Desember 2015. Indonesia berhasil terpilih kembali dalam kategori C dengan memperoleh 127 suara dari 154 suara yang sah.

Keberhasilan Indonesia pada pemilihan anggota Dewan IMO tentunya memberikan tantangan kepada Indonesia untuk meningkatkan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran yang efisien sekaligus juga meningkatkan perlindungan lingkungan laut.

Dalam melaksanakan peran aktifnya sebagai anggota Dewan IMO, Indonesia berkewajiban untuk menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran Indonesia.

Pada bulan Desember 2015 Indonesia menyatakan telah meratifikasi Ballast Water Management (BWM) Convention dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 132 Tahun 2015 tentang Pengesahan Konvensi Internasional untuk Pengendalian dan Manajemen Air Ballas dan Sedimen dari Kapal.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalina Woso)

Dengan diratifikasinya Konvensi BWM tersebut Indonesia akan turut menjaga lingkungan maritim dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kapal-kapal asing yang membuang air ballas di wilayah perairan Indonesia.

RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO

Sidang majelis International Maritime Organization (IMO) ke-31 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim di Markas Besar IMO, London, Inggris, Senin (25/11/2019). Hal tersebut juga menjadi tanda dimulainya perjuangan Indonesia untuk mendapatkan salah satu dari 20 kursi yang tersedia guna menjadi anggota Dewan IMO kategori C periode 2020-2021.

"Sidang majelis IMO ke-31 resmi dimulai dan Indonesia akan berjuang mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia untuk menjadi anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020-2021 di mana saat ini sebanyak 25 negara anggota IMO sudah tercatat sebagai kandidatnya," ujar Wakil Duta Besar Indonesia di London Adam Mulawarman Tugio yang juga menjadi ketua tim delegasi Indonesia dalam keterangannya, Selasa (25/11/2019).

Menurut Adam, sebelum sidang majelis dimulai, diadakan pelaksanaan heads of delegation (HoD) + 1 meeting yang dihadiri oleh para ketua delegasi dari semua negara anggota IMO.

Pada pertemuan ini, para ketua delegasi memutuskan untuk mengadopsi agenda sidang majelis IMO ke-31 dan melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden sidang majelis IMO ke-31.

Adam mengungkapkan, telah terpilih Nouma Tambo, yakni Komisioner Tinggi Afrika Selatan, sebagai presiden dari sidang majelis IMO ke-31. Selain itu, M Ana Park yang merupakan Duta Besar Korea dan  Ivan Romero Ramirez selaku Duta Besar Honduras terpilih sebagai wakil presiden sidang IMO ke-31.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Sugihardjo menuturkan, di sela agenda sidang majelis IMO ke-31, delegasi Indonesia juga dijadwalkan untuk menghadiri resepsi diplomatik yang diselenggarakan negara-negara anggota IMO yang lain.

“Di sela-sela sidang, kita akan sempatkan pula untuk menghadiri resepsi diplomatik untuk melakukan pendekatan dan melobi negara anggota lainnya untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO kategori C,” terang Sugihardjo.

Sementara itu, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) turut mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C periode 2020-2021. Pemilihan anggota Dewan IMO itu digelar dalam sidang majelis IMO ke-31 pada 25 November - 4 Desember 2019.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, Pelni merupakan salah satu BUMN yang dipercaya untuk menjadi delegasi tim lobi Indonesia pada acara tersebut. Pelni diwakili Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni O.M. Sodikin.

"Proses pemilihan pada tahun ini lebih ketat karena Indonesia harus bersaing dengan 25 negara anggota IMO yang telah tercatat sebagai kandidat anggota dewan. Perjuangan Indonesia di sini adalah menempati salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia untuk menjadi anggota Dewan IMO kategori C periode 2020-2021," ungkap Yahya.

Yahya menambahkan, beberapa agenda telah dijadwalkan bagi delegasi yang berasal dari Indonesia di acara tersebut, salah satunya adalah menghadiri resepsi diplomatik yang diselenggarakan oleh negara-negara anggota IMO lainnya guna melakukan pendekatan dan melobi negara lain untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO kategori C. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Indonesia Berjuang Masuk Anggota Dewan International Maritime Organization, https://jateng.tribunnews.com/2019/11/26/indonesia-berjuang-masuk-anggota-dewan-international-maritime-organization?page=all.

Berita Terkini