Dihadiri Gubernur DKI, Kongres I Vox Point Indonesia Konsolidasi Kader, Berkomitmen untuk Kebangsaan

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yohanes Handojo Budhisedjati (kiri) Ketua Umum terpilih Vox Point Indonesia periode 2019-2023

“Ada yang menyimpang dari visi dan misi hingga menyebabkan perpecahan di mana-mana,” beber Uskup Anton, Jumat (15/11/2019).

Kondisi karut-marut itu imbuhnya tidak hanya terjadi di dunia politik tetapi juga di berbagai hal termasuk di dunia pelayanan. Ia mencontohkan bagaimana seorang kawan bisa berseberangan atau menjadi lawan padahal bertumpu pada keyakinan dan niat yang sama.

Lebih lanjut ia mengatakan seorang yang bertumpu pada iman dapat menolak segala ancaman termasuk ancaman kebangsaan.

Ia memetik pesan Pahlawan Nasional Mgr. Albertus Soegijapranata bahwa siapa yang mewujudkan iman kekatolikannya dengan sungguh-sungguh maka akan juga menjadi orang Indonesia seratus persen dan Katolik seratus persen.

“Orang yang bertumpu pada kekatolikan bertumpu pada Kristus, maka akan berpengaruh pada penuaian Pancasila yang juga dijunjung tinggi oleh Gereja Katolik menuju Indonesia yang maju,” tegasnya.

Merawat Kebhinekaan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun hadir pada pembukaan Kongres pertama Vox Point Indonesia.

Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengapresiasi atas berlangsungnya Kongres pertama Vox Point Indonesia.

Ia menuturkan bahwa dirinya sangat bangga dengan kehadiran Vox Point Indonesia sebagai sebuah wadah bagi umat Katolik untuk mengembangkan nilai-nilai kebangsaan.

Anies mengatakan wadah seperti ini sangat dibutuhkan terutama dalam menghadapi kondisi kebangsaan akhir-akhir ini. Ia menilai kehadiran kelompok ini memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kemajuan Indonesia.

Ia juga menyoroti tema yang diusung Vox Point Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila. Menurutnya Pancasila adalah kunci utama kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu Bhineka Tunggal Ika sebagai sesuatu yang luar biasa harus dijaga terus menerus.

Anies membeberkan bangsa Indonesia terus menerus bersatu bahkan sebelum Indonesia merdeka. Salah satunya adalah pada Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dimana seluruh pemuda-pemudi tanah air bersatu.

“Saya bayangkan kalau tidak ada bahasa yang satu bahasa Indoensia maka kita menggunakan penerjemah dalam kongres ini,” kata dia kepada peserta Kongres Jumat 15/11).

Ia berharap agar Vox Point Indonesia terus berkiprah untuk mengembangkan nilai-nilai kebangsaan. Saat ini di tengah carut marut kondisi tanah air, kelompok-kelompok yang  terus berusaha merawat nilai-nalai kebangsaan sangat dibutuhkan.

“Kami sangat berharap semakin banyak kelompok yang peduli dengan nilai-nilai kebangsaan seperti Vox Point Indonesia ini. Kami di Jakarta sangat terbuka  dan ikut mendukung memfasilitasi teman-teman Vox Point Indonesia di Jakarta,” harap Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan pada seremonial pembukaan Kongres pertama Vox Point Indonesia, Jumat (15/11/2019) (Foto kiriman Ervanus Ridwan Tou untuk Pos-Kupang.com)
Halaman
1234

Berita Terkini