"Saya ini dilarang masuk UGM karena dianggap masuk radikal," kata Fahri Hamzah emosional.
Lantas, ia menantang Andreas Hugo untuk berdebat tentang pengetahuan pancasila.
• Ini Sosok Staf Khusus Jokowi Asal Papua, Punya Segudang Prestasi Kisah Hidupnya Sangat Menginspirasi
• Mata Nick Kuipers Puas Bersama Persib Bandung, Puji Bobotoh, Punya Ciri Khas Sepak Bola Sendiri
"Anda mau anggap saya radikal? Ayo kita debat pancasila dengan saya," terangnya.
"Ya makanya itu aura itu Anda ciptakan, Anda takut-takuti rektor ini," sambungnya.
Tak terima dengan pernyataan Fahri Hamzah, Andreas Hugo pun mengungkapkan pembelaannya.
"Yang namanya dramatisasi ini, ya UGM itu enggak ada urusannya dengan ini," ucap Andreas Hugo.
Andreas Hugo pun juga menyebut Fahri Hamzah terlalu mendramatisasi permasalahan ini.
"Ini yang dramatisasi, dramatisasi, dramatisasi itu yang seperti ini," ucap Andreas Hugo.
"Jadi fakta-fakta itu dibuat menjadi dramatis," imbuhnya.
Simak video berikut ini menit 4.59:
Fahri Hamzah Akui Dirinya Radikal
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengukap kecurigaannya terhadap orang-orang yang berada di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, orang-orang di sekitar Jokowi memiliki presepsi yang keliru terkait radikalisme.
Mulanya, Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa pada era saat ini bukan waktunya membahas isu radikalisme.
Ia justru menyinggung soal orang terdekat Jokowi yang disebutnya salah memahami makna radikalisme.
• Intip Ramalan Bintang Hari Ini Jumat 22 November 2019 Aries Rindu Cancer Manja Scorpio Kebelet Nikah
• Begini Potret Putri Tanjung, Anak Khairul Tanjung, Staf Khusus Presiden Jokowi di Usia 23 Tahun