Seperti disaksikan nampak Sinaga mengenakan baju kaos warna biru muda duduk dihadapkan kepada jaksa penuntut umum Kejari Kupang, Yupiter Selan, SH. Kepada jaksa, Sinaga mengaku nekat memukul korban beberapa bulan lalu lantaran cemburu dengan perhatian Klau terhadap istrinya.
"Saya sebagai suami sangat cemburu pak," ujar Antonius Sinaga.
Kepada jaksa, polisi menunjukkan beberapa barang bukti diantaranya uang seratus ribu dan obat-obatan. Selain itu bukti berupa hasil visum dari dokter.
Uang dan obat-obatan itu merupakan pemberian Gregorius lantaran diberitahu Yance selaku pembantu rumah tangga yang bekerja di rumahnya sakit.
Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Risma H Lada yang dikonfirmasi melalui Kasi Pidum, Yupiter Selan, SH membenarkan dua kasus yang dituduhkan kepada Sinaga.
Kasus pemukulan terhadap Klau selaku majikan korban berlangsung sebelum ditemukan mayat Yance Sunis.
"Kasus inilah yang membuka tabir kematian Yance, istri Sinaga. Setelah penyelidikan mendalam yang dilakukan kepolisian terungkap Yance dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup. Korban dipukul saat bertemu di jalan raya dengan tersangka," ujar Selan.( Pos-Kupang.con, Benny Jahang)
* Sebelum Bunuh Diri Siswa SMP Di Kupang Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga.
Ia Yohan Sinaga (14), salah satu siswa SMP di Kota Kupang, NTT, ditemukan tewas bunuh diri wilayah Kota Kupang, Senin (14/10/2019).
Korban yang kini duduk di bangku salah satu SMPN di Kota Kupang tersebut, ditemukan pertama kali oleh Kristofel Key (57) warga sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 08.30 Wita.
Paman korban, Nahor L Takaeb (60) mengaku, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Diakuinya, korban merupakan anak yang pintar dan berprestasi di sekolah.
"Dia (korban) selalu rangking di kelas, bahkan waktu di SD dia juga dapat beasiswa karena berprestasi," katanya saat ditemui di RSB Drs Titus Ully Kupang, Senin (14/10/2019) sore.
Selama ini, lanjut dia, korban tinggal bersamanya di rumah, di Jalan Hibrida, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Sudah cukup lama korban tinggal bersamanya, setelah tujuh tahun silam ibu korban tewas dibunuh oleh ayah korban, Antonius Sinaga.