Senjata Kunai yang Digunakan untuk Tusuk Perut Wiranto Adalah Senjata Ninja, 2 Pelaku Belajar Ninja?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senjata kunai merupakan senjata yang digunakan untuk menusuk perut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Dalam pertempuran jarak jauh, seorang melempar kunai seperti seorang shuriken.

Beberapa orang menyebut kunai sebagai 'Kunai-Shuriken' dan ada teknik untuk melempar kunai yang diperoleh ninja.

Tetapi pada prinsipnya, kunai pada dasarnya adalah alat yang digunakan ninja untuk menjalankan misi mereka.

Senjata kunai digunakan sebagai senjata saat dalam keadaan darurat.

Bagaimanapun, kunai dapat dianggap sebagai senjata yang benar-benar unik dan alat yang identik dengan ninja dengan banyak kegunaan.

Tentang kunai:

Nama Senjata: Kunai

Asal: Jepang

Fungsi: Senjata, Alat bercocok tanam

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Apa Itu Kunai? Senjata yang Digunakan Tusuk Perut Wiranto,

Begini Pembagian Tugas Penusukan Menkopolhukam, Laki Bertugas Tusuk Wiranto, Perempuan Tusuk Kapolsek

Seorang warga Pandeglang, Banten, Aduy melihat langsung Menko Polhukam Wiranto ditusuk di Alun - alun Menes, Pandeglang, Banteng, Kamis (10/10/2019).

Aduy mengatakan, awalnya pelaku laki-laki menusuk Wiranto.

Namun, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto mencoba menghalau dan menarik pelaku.

Namun, Dariyanto malah ditusuk oleh pelaku wanita.

"Yang tusuk Wiranto laki - laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," kata Aduy kepada Kompas.com di Alun - alun Menes, Kamis.

Kedua pelaku kemudian diringkus oleh petugas keamanan yang berada di sekeliling Wiranto.

Belakangan diketahui kedua pelaku berinisial SA dan FA.

SA alias Abu Rara mendekati Wiranto dan berpura-pura sebagai warga yang hendak bersalaman dengan pejabat.

"Ya pelaku mencoba bersalaman seperti warga bertemu pejabat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Dedi Prasetyo, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri.

SA kemudian mengeluarkan sejenis pisau kecil dan menusuk bagian perut Wiranto.

Dari penelusuran Kompas.com di kediaman SA, pelaku disebut jarang bergaul dengan warga sekitar. Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 004 RW 001, Kampung Sawah Gang Kenari, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Mulyadi.

"Dia jarang bergaul," kata Mulyadi, Kamis (10/10/2019). Mulyadi mengaku, pernah bersilaturahim dengan SA, saat pelaku pertama kali mengontrak di wilayahnya. (Kontributor Banten, Acep Nazmudin)

Tak Hanya Menko Polhukam Wiranto, Ini 5 Pejabat Negara yang Pernah Diserang di Depan Publik

Menko Polhukam Wiranto terluka setelah diserang menggunakan benda tajam oleh orang tak dikenal saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Namun insiden penyerangan yang menargetkan pejabat publik suatu negara bukan yang yang jarang terjadi. Beberapa di antaranya bahkan berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Berikut ini lima insiden penyerangan yang menyasar pejabat negara yang pernah terjadi:

1. Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditikam saat Kampanye

Presiden Brasil Jair Bolsonaro pernah menjadi korban penusukan saat sedang melakukan kampanye menjelang pemilu presiden pada 7 September 2018.

Bolsonaro yang saat itu masih menjadi kandidat presiden yang diunggulkan dalam jajak pendapat, mengalami luka tusukan pada bagian peru kanannya.

Insiden itu terjadi di pinggiran kota Juiz de Fora, di wilayah Minas Gerais, Brasil selatan.

2. Presiden Venezuela Nicolas Maduro Diserang Drone

Serangan yang menargetkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro terjadi di Caracas, pada 4 Agustus 2018.

Serangan yang menggunakan pesawat tak berawal atau drone tersebut datang saat Maduro sedang berpidato dalam acara ulang tahun tentara Venezuela di lapangan terbuka.

Dua buah drone bermuatan bahan peledak meledak di dekat podium presiden. Tujuh tentara terluka akibat serangan tersebut, namun Maduro selamat.

Diduga serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok oposisi sayap kanan yang kalah dalam pemilu. Namun hingga kini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

3. Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa Diteror Bom

Serangan bom terjadi di tengah agenda perkumpulan partai Zanu PF yang turut dihadiri Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di stadion kota Bulawayo, pada 23 Mei 2018.

Insiden tersebut terjadi menjelang dilangsungkannya pemilihan presiden yang akan digelar pada 30 Juli 2018.

Ledakan terjadi beberapa saat setelah Mnangagwa menuruni tangga podium.

Sebanyak 41 orang terluka akibat ledakan, namun Mnangangwa lolos tanpa terluka. Mnangagwa menuduh teror tersebut menargetkan dirinya dan dilancarkan oleh para musuhnya.

Dia menyebut itu bukan kali pertama dirinya mengalami percobaan pembunuhan. 

4. Dubes Rusia Andrei Karlov Tewas Ditembak di Ankara

Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, tewas ditembak oleh seorang lelaki anggota polisi anti-huru hara di Ankara, pada 19 Desember 2016.

Karlov ditembak saat menyampaikan pidato di podium dalam pembukaan pameran foto bertajuk "Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki" di Gedung Cagdas Senat Merkezi.

Mendadak, seorang tamu di acara tersebut mengeluarkan pistol dan langsung menembak sang duta besar.

Pelaku berhasil dilumpuhkan, namun nyawa Karlov tidak terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Insiden penembakan itu juga sempat terekam jelas dalam foto, yang memperlihatkan seorang pria berdiri dengan pistol di tangan kanannya.

Meski wajah pelaku terekam jelas, namun identitasnya tetap tidak dapat dikonfirmasi, dengan laporan polisi hanya menyebutkan pelaku telah dilumpuhkan tanpa informasi lebih rinci.

5. Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh Tewas Ditusuk

Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh mendapat serangan menggunakan benda tajam oleh orang tak dikenal di Stockholm, pada 11 September 2003.

Dilansir Kompas.id, Lindh mendapat luka tusukan pada bagian lengan, perut, dan dada saat berada di sebuah pusat perbelanjaan Nordiska Kompaniet, di tengah ibu kota Swedia.

Anna Lindh meninggal sehari setelah insiden akibat kehilangan banyak darah dari luka-lukanya. Anna Lindh adalah tokoh yang berkampanye paling lantang dalam mengajak rakyat Swedia untuk memberikan suaranya dan menerima mata uang euro dalam referendum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Wiranto Ditusuk Laki-laki, yang Perempuan Tusuk Kapolsek"

"Tak Hanya Menko Polhukam Wiranto, Ini 5 Pejabat Negara yang Pernah Diserang di Depan Publik",  

Berita Terkini